Satgas Kizi TNI Survey Jalan Belantara Hutan Kongo
TRANSINDONESIA.CO – Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-M/Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) dibawah pimpinan Letkol Czi Sriyanto, M..A., selaku Komandan Satgas (Dansatgas), melaksanakan survey jalan Dungu-Niangara di belantara hutan Kongo, Selasa (9/2/2016).
Dalam pelaksanaan survey jalan Dungu-Niangara, Dansatgas Kizi TNI Konga XX-M/ Monusco Letkol Czi Sriyanto, M.I.R., M.A, didampingi beberapa anggota Satgas, dan langsung melaksanakan Recce (survey pekerjaan yang akan dilaksanakan) untuk rencana key task Indonesia Engineering Company (Indo Eng Coy).
“Peninjauan jalan Dungu-Niangara bukan peninjauan yang mudah, karena untuk mencapai lokasi pekerjaan, harus menempuh jarak kurang lebih 100 Km dengan 4 (empat) jam perjalanan, sehingga membutuhkan waktu 8 (delapan) jam perjalanan, hanya untuk 1 (satu) jam peninjauan,” kata Dansatgas Kizi TNI.
Yang menarik dalam perjalanan menuju tempat pekerjaan, setiap menemukan kampung, iring-iringan kami (Satgas Kizi TNI) selalu diperhatikan dengan seksama oleh masyarakat lokal, dan mereka melambaikan tangan, sambil menyapa “Papa Indonesia”, dan kamipun menyapa balik dengan hangat. Yang membuat lebih terkejut lagi adalah anak-anak kecil Niangara yang berusia 3-6 tahun melambaikan tangan dan berteriak “Aku Rapopo”, kami terbahak-bahak mendengar seruan anak-anak itu.
Mendekati lokasi pekerjaan, iring-iringan Recce singgah ke kantor Walikota Niangara. Dalam pembicaraan singkat, Walikota Niangara menyampaikan sangat bersyukur dan sangat senang Kontingen Indonesia bekerja membuat jalan di wilayah Dungu-Niangara, sehingga akses ke Niangara dapat terbuka.
Setelah pertemuan singkat, Tim Recce Satgas Kizi TNI Konga XX-M/Monusco bergerak menuju lokasi pekerjaan bersama Walikota, Niangara Chief Police, dan beberapa Tokoh Masyarakat Niangara.
Menurut Letkol Czi Sriyanto, survey ini bertujuan untuk mengetahui kondisi di lapangan sebelum dilakukan perbaikan, sehingga dapat dilaksanakan perencanaan kerja dengan baik karena menyangkut kesiapan personel, peralatan yang dioperasionalkan, serta kondisi keamanan selama proses pelaksanaan.
Terletak sekitar 100 Km dari Base Camp Kontingen Indo Eng Coy, Bumi Nusantara Dungu, daerah Dungu-Niangara ini merupakan daerah yang strategis serta jalur utama pengangkutan logistik penduduk. “Dari hasil survey tersebut diidentifikasi bahwa kondisi jalan sepanjang jalur Dungu-Niangara mengalami rusak berat, sehingga menghambat mobilitas misi Monusco di daerah tersebut,” pungkas Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Sriyanto.[Saf]