LBH APIK: Masinton Pasaribu Terbukti Aniaya Dita
TRANSINDONESIA.CO – Kabar perlakukan kasar seorang wakil rakyat terhadap staf wanitanya Dita Aditya Ismawati terdengar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise.
Ketika ditanya komentarnya, menteri sempat melontarkan kekesalannya terhadap anggota Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.
“Jujur saya mendeengarnya ikut kesal, terlepas apa masalahnya. Masak wakil rakyat kok berlaku kasar,” tandas Yohana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Mengantisipasi hal serupa, Kementerian Perempuan dan PA tengah membangun sistem kesetaraan gender mencegah kekerasan perempuan di tengah dominasi kaum laki-laki. “Jangan sampai terulang aksi kekerasan terhadap siapapun khususnya perempuan dari Aceh sampai Papua,” tandasnya.
Sebelumnya Masinton Pasaribu dilaporkan Sekretaris DPW Nasdem DKI Jakarta, Wibi atas tuduhan kasus penganiayaan yang dilakukan kepada asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati, 27.
Meski demikian, muncul hal baru, ada masalah politik yang terjadi antara Masinton dan Partai NasDem. Kabarnya Masinton disomasi Partai NasDem setelah politisi PDIP itu mengaitkan perkara Mobile 8 di Kejaksaan Agung dengan Surya Paloh dan Hary Tanoesoedibjo.
Di tempat terpisah, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Ratna Batara Munti mengatakan, motifnya hanya karena Masinton memang overprotected terhadap Dita.
“Tidak ada motif asmara,” ujar Ratna.
Masinton sangat mengatur keseharian Dita. Bahkan, tambah Ratna, Dita dilarang pulang larut malam dan kerap mengintrogerasi Dita dengan nada emosional.
Menurut Ratna, hubungan antara Dita dan Masinton sebatas relasi kerja. Dita, kata dia, mengikuti semua keinginan Masinton, karena dia menghargai politikus PDI Perjuangan itu sebagai atasan sekaligus mentor.
Ratna menambahkan, LBH Apik juga telah memegang sejumlah bukti adanya penganiayaan terhadap Dita. Seperti surat permohonan pelaporan, kronologis terjadinya pemukulan, serta gambar wajah Dita yang terkena pukulan.
LBH Apik telah menerima laporan dari Dita selaku korban. Terbukti, kata dia, memang ada penganiayaan yang dilakukan Masinton terhadap Dita.[Pk/Jok]