TPAS Bantar Gebang Longsor, Satu Pemulung Tewas

TRANSINDONESIA.CO – Hujan deras yang melanda kemaren, memngakibatkan tumpukan sampah di Tempat pengelolaan Sampah Terpadu (TPAS) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, longsor mengakibatkan seorang pemulung meninggal akibat tertimpa longsoran sampah tersebut.

“Longsor sampah tersebut menimpa warga pemulung yang mengkibatkaan korban meninggal dunia,” kata Kasubbag Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti.

Longsor terjadi di Zona 5B TPA Bantar Gebang, RT 003/03 Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi itu terjadi sekira pukul 14.00 WIB.

Korban diketahui bernama Rumsinah, 46 tahun, perempuan dan berasal dari Karawang, Jabar.

Iptu Puji menceritakan, awal mula kejadian Rumsinah bersama suaminya, Zaenudin, 61 tahun, memulung di lokasi pada pukul 13.30 WIB.

Namun, tiba-tiba gundukan sampah teratas mengalami longsor menimpa seluruh tubuh sang istri. Sementara, suaminya tertimpa material sampah setengah badan.

Zaenudin dengan dibantu alat berat berhasil mengangkat tubuh korban dari timbunan sampah. Namun, saat ditemukan nyawanya tidak tertolong.

Polisi menunjukan lokasi longsor sampah di TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/1/2016).[Idham]
Polisi menunjukan lokasi longsor sampah di TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/1/2016).[Idham]
“Setelah korban ditemukan kondisi korban melepuh seperti terbakar. Adapun dari hasil identifikaisi dari unit identifikasi Sat Reskrim Polresta Bekasi Kota antar lain, korban mengalami luka melepuh di bagian ke dua tangan, punggung dan kaki,” tuturnya.

Untuk keperluan identifikasi, jasad korban dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan visum. Rencananya, suami korban akan membawa jenazah ke kampung halaman di Karawang untuk dimakamkan setelah proses visum di rumah sakit.

Sementara itu, pihak pengelola TPA Bantar Gebang telah memasang papan peringatan di lokasi kejadian agar para pemulung lainnya tidak mendekat. Sebab, lokasi tersebut banyak alat berat dan sangat rawan terjadinya longsor.[Idham]

Share