13 dari 1.417 Orang di Yogyakarta Tewas Terjangkit DBD
TRANSINDONESIA.CO – Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat penderita demam berdarah dengue di wilayah ini sepanjang tahun 2015 mencapai 1.417 orang dengan 13 orang diantaranya meninggal dunia.
“Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) terbanyak terdapat di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Banguntapan, Sewon, dan Kasihan,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Bantul, Pramudi Darmawan di Bantul, Minggu (24/1/2016).
Menurutnya, banyaknya penderita DBD di tiga kecamatan dibanding sejumlah kecamatan di Bantul lainnya itu karena selain sebagai penyangga kota yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta, juga karena padatnya penduduk.
Dikatakannya, penderita penyakit akibat nyamuk aedes aegypti tersebut sebagian besar masih berusia muda di bawah 18 tahun, sedangkan 13 penderita yang meninggal dunia tersebut mayoritas masih anak-anak.
Pramudi mengatakan, jumlah penderita DBD pada 2015 tersebut tergolong tinggi dibanding beberapa tahun sebelumnya, karena pada tahun tersebut bertepatan dengan siklus lima tahunan penularan penyakit demam berdarah.
“Kemungkinan pada 2016 jumlah penderita DBD menurun,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Panembahan Senopati Bantul, Atthobari mengatakan, dibanding periode yang sama pada 2015, jumlah pasien DBD yang ditangani rumah sakit pemerintah ini hingga pekan ketiga bulan Januari 2016 menurun.
“Hingga saat ini RSUD sudah menerima pasien DBD sebanyak 16 orang. Sementara pada Januari tahun lalu (2015) mencapai 54 pasien,” katanya.(Ant/Ats)