Reuni Akbar Alumni FH USU, Bahas MEA dan Profesi Hukum

TRANSINDONESIA.CO – Alumni Fakultas Hukum (FH)  Universitas Sumatera Utara (USU) beredar diberbagai lini dan profesi, baik di dalam dan luar Indonesia. Banyak pula mengeluti profesi hukum hakim, jaksa, polisi, advokat, pejabat pemerintah.

Tercatat alumni FH USU Dr.Fauzie Yusuf Hasibuan, SH, MH saat ini menjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia),  Yasonna Laoly, Ph.D, menjabat Menteri Hukum dan HAM, hakim agung Dr.Supandi SH, sejumlah advokat senior dan diplomat senior sampai karier duta besar.

Pantas saja jika alumni FH USU bersatu dan peduli pada perkembangan profesi hukum. Terpanggil itu, alumni FH USU sedunia yang tergabung dalam USULAN (USU Law & Network) menggelar reuni dan diskusi ihwal “Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan Profesi Hukum”, Sabtu 30 Januari 2016, di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta.

“Acara reuni dan diskusi itu untuk menghimpun potensi alumni FH USU dan berpartisipasi dalam pembangunan hukum,” jelas Sekretaris Panitia, Muhammad Joni yang berprofesi advokat properti, DPN Peradi, dan Ketua Masyarakat Konstitusi Indonesia (MKI) di Jakarta, Minggu (24/1/2016).

Undangan Reuni Akbar FH USU.
Undangan Reuni Akbar FH USU.

Ketua Panitia Dr. Bernard Nainggolan, SH MH menjelaskan, diskusi MEA & Profesi Hukum itu hasil diskusi dengan sesepuh alumni FH USU, Prof.Rehngena Purba, SH., MS, mantan hakim agung dan Dekan FH USU, untuk menguatkan profesi hukum dalam era MEA.

“Ini sumbangsih alumni FH USU untuk profesi hukum”, kata Bernard.

Reuni dan diskusi ini terbuka untuk semua alumni FH USU dimanapun berada, akan dihadiri seribuan alumni dan pidato kunci Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Ph.D, yang juga alumni FH USU.

Pembicara lain kalangan alumni FH USU sendiri yaitu Dr. Supandi, SH.MH yang menjabat hakim agung, Dr. Fauzie Yusuf Hasibuan, SH,MH, Ketua Umum DPN Peradi, Dr.Ricardo Simanjuntak, SH, LL.M, ANZIF.CIP berprofesi  advokat. Hadir puIa I Gusti Agung Wesaka Puja, MA, duta besar Indonesia untuk Belanda, yang sebelumnya Dirjen Kerjasama Asean, Kementrian Luar Negeri.

“Hasil diskusi ini kami sumbang kepada Pemerintah, lembaga penegakan hukum dan Peradi”, kataya.(Rel/Dod)

Share