Densus Tangkap Teroris, Kapolsek Bantar Gebang ‘Tidur’

TRANSINDONESIA.CO – Pengembangan penangkapan terduga teroris di Belakang Polsek Bantar Gebang, Polresta Kota Bekasi, Polda Metro Jaya, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri kembali menangkap seorang terduga teroris di Perumahan Bekasi Timur Regensi, Blok F, RT03/14, Keluarahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sebelumnya, Densus 88 berhasil menangkap terduga teroris Ronal alias Alfan, 27 tahun, persis di belakang Polsek Bantar Gebang, pada Jumat (22/1/2016) malam sekitar pukul 20.50.

Malam itu juga Tim Densus yang dipimpinan AKBP Jordan, membawa Ronal dari rumah kontrakan Ibu Odah di RT 04/01 Kelurahan Bantar Gebang itu ke Perumahan Bekasi Timur Regensi (BTR) untuk menangkap seorang rekannya.

Dari perumahan tersebut, Densus membawa seorang pria yang belum diketauhi namanya itu bersama Ronal oleh tim Densus.

Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris.(Dok)
Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris.(Dok)

Ronal yang tinggal di alamat kontrakan Ibu Odah itu baru tiga hari menumpang di tempat Benny, 35 tahun, yang berprofesi sebagai juru parkir di Toko Yohan Pasar Bantar Gebang berseberangan dengan Polsek Bantar Gebang.

“Semalam juga ada penangakapan Densus di Blok RT04/14,” kata salah seorang petuga keamann (Stapma) BTR, Sabtu (23/1/2016).

Kedua pelaku yang kini diamankan oleh Tim Densus 88 merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris di Kelapa Dua, Kelurahan Padurenan dan di Kelurahan Rawa Lumbu pekan lalu.

Polsek ‘Tidur’

Sementara, masyarakat Bantar Gebang dan Mustika Jaya, Kota Bekasi, meminta Kapolresta Bekasi Kota turun tangan langsung dan melakukan patroli serta razia yustisi secara berkala.

“Wilayah Mustika Jaya dan Bantar Gebang yang masih satu Polsek Bantar Gebang dinilai ‘tidur’ karena tidak intensif melakukan razia khususnya di malam hari,” kata salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, Sabtu (23/1/2016).

“Kita prihatin, dengan peristiwa bom Sarinah, dan banyaknya penangkapan di Bekasi ini, seperti di Rawa Lumbu, Padurenan, Bantar Gebang dan Bekasi Timur Regensi, seharusnya Polsek lebih berjaga dan mengetatkan pengamanan. Parahnya, justru terduga teroris bersembunyi di belakang kantor Polsek, Kapolsek nya kemana? Pencurian kerap terjadi diwilayah ini tapi Kapolsek tak pernah turun ke lapangan,” katanya.

Dikatakannya, Kapolsek yang saat ini dipimpin Kompol Gatot Suyanto, sangat jarang terlihat turun ke masyarakat maupun ke tempat kejadian bila ada kasus yang menimpa masyarakat.

“Lebih baik diganti saja, daripada masyarakat tidak kenal dengan Kapolsek dan tidak mau melayani masyarakat. Tolong sapaikan ke pimpnan Polri agar Kapolsek Bantar Gebang ini diganti saja,” ujarnya.(Yan)

Share