DPRD Jawa Barat Prihatin 3 Warga Setu Bekasi Meninggal Akibat DBD

TRANSINDONESIA.CO – DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi secepatnya mengatasi Demam Berdarah Dengue (DBB) yang menyerang Kecmatan Setu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

“Serangan DBD yang sudah mengambil korban jiwa ini harus ditindaklanjuti dengan cepat dan baik agar tidak ada korban jiwa lagi. Saya prihatin dengan adanya tiga orang meninggal dunia dan puluhan terjangkit DBD di Kecamatan Setu,” kata Ketua Komisi A DPRD Jawa Barat, Syahrir,SE, Kamis (21/1/2016).

Syahrir yang mengetauhi serangan DBD dari media TransIndoensia.co anggota langsung mengambil tindakan dengan meminta timnya di Kecamatan Setu untuk bergerak dan melakukan pemberantasan nyamuk.

“Sabtu (23/1/2016) saya dan tim akan bergerak untuk memberantas nyamuk di Desa Taman Sari dan desa lain yang diidentifikasi terserang DBD,” kata Syahrir yang daerah pemilihannya dari Kabupaten Bekasi itu.

Anggota DPRD Jawa Barat, Syahrir,SE.(Dok)
Anggota DPRD Jawa Barat, Syahrir,SE.(Dok)

Pemberantasan nyamuk pada Sabtu mendatang dengan menerjunkan tim untuk melakukan fogging diwilayah konstituennya itu, Syahrir berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan agar penyebaran nyamuk lebih berkurang.

“Saya juga minta Pemda khususnya dinas kesehatan juga bisa lebih fokus dalam penanganan DBD ini dan berharap wabah DBD ini bisa cepat teratasi dengan baik dengan kepedulian kita semua,” kata Wakil Ketua DPD Jawa Barat Partai Gerindra ini

Sebelumnya, Polsek Setu bersama jajaran Muspika Kecamatan Setu, menggelar bakti sosial (baksos) kesehatan diwilayah pemukiman masyarakat tersebut.

Sebagaimana diwartakan TransIndoensia.co, 60 orang terkangkit DBD dan tiga warga Tamansari meninggal akibat DBD adalah, Ujang Hidayat warga Kampung Serang RT06/02, Engkong Nyain warga Kampung Serang RT05/02, dan Itam warga Kampung Awirarangan.(Yan)

Share