TRANSINDONESIA.CO – Satu perahu nelayan di Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sabtu (16/1/2016) sore karam di perairan laut wilayah itu sehingga mengakibatkan satu dari tiga orang nelayan meninggal dunia.
Satu nelayan yang meninggal dunia bernama Azhar, warga Desa Pasar Ipuh. Dia meninggal dunia saat dirawat di puskemas Kecamatan Ipuh, kata warga Desa Pasar, Ipuh Harianto di Mukomuko, Sabtu.
Sedangkan kondisi dua orang nelayan lainnya yakni Eki dan Tami hanya mengalami kelelahan saat lama berpegangan di pelampung ban dalam di perahunya, katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari nelayan yang selamat, perahu mereka digulung saat akan akan pulang melaut. Sekitar 50 meter dari pinggir pantai, ombak besar menghantam perahunya.
Beruntung, kata dia, saat kejadian itu diketahui oleh nelayan lainnya sehingga dengat cepat memberikan bantuan, namun dari dua orang nelayan yang sempat pingsan, satu nelayan sudah sadarkan diri, sedangkan satu nelayan meninggal dunia.
“Azhar meninggal dunia diduga karena banyak terminum air laut, sehingga harus diberikan oksigen agar dapat bernafas,” ujarnya.
Sementara itu, katanya, perahu, alat tangkap, dan mesin perahu nelayan yang ikut karam itu masih dapat diselamatkan oleh nelayan lain di wilayah itu.
Ia mengatakan, dengan kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi nelayan agar tidak melaut saat cuaca buruk.(Ant/Bir)