Kapolsek Setu Gelar Apel Siaga Teroris

TRANSINDONESIA.CO – Serangan teroris di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016), masih menyisakan ancaman hingga diberlakukannya siaga satu. Mulai dari Mabes Polri sampai Polsek memberlakukan siaga penyempitan ruang gerak teroris dan mengantisipasi timbulnya serangan yang sewaktu-waktu dapat mengancam nyawa masyarakat.

Hal itu dikatakan Kapolresta Kabupaten Bekasi, Polda Jawa Barat, Kombes Pol M Awal Chairrudin melalui Kapolsek Setu, AKP Agus Rohmat saat memimpin apel Siaga Tiga Pilar di halaman Kantor Camat Setu, Minggu (17/1/2016).

“Apel siaga tiga pilar ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat pasca terjadinya serangan teroris di Sarinah,” kata Agus Rohmat kepada wartawan usai memimpin apel yang dihadiri Koramil Kapten Inv. Budi W dan Camat Setu Adeng Hudaya diwakili R Sofyan dan 60 an peserta apel yang diikuti oleh Polri, TNI, Muspika dan berbagai lapisan masyarakat.

Kapolsek Setu AKP Agus Rohmat pimpin Apel Tiga Pilar bersama Koramil Kapten Inv. Budi W dan Muspika di wilayah hukum Polsek Setu, Polresta Kabupaten Bekasi, Minggu (17/1/2016).(Idham)
Kapolsek Setu AKP Agus Rohmat pimpin Apel Tiga Pilar bersama Koramil Kapten Inv. Budi W dan Muspika di wilayah hukum Polsek Setu, Polresta Kabupaten Bekasi, Minggu (17/1/2016).(Idham)

Selain itu kata Agus Rohmat, apel tiga pilar ini juga untuk mempersempit ruang gerak pelaku teroris yang memiliki kebiasaan bersembunyi di pemukiman warga. Sehingga sulit bagi Polri mendeteksi pelaku yang menyatu pada pemukiman warga.

“Karen itu, peran warga dilingkungan sangat penting untuk memberikan informasi bila ada tetangga atau warga yang dicurigai untuk dilaporkan kepada polisi dan pihak keamanan. Termasuk warga baru atau pindahan yang mekontrak, peran RT dan RW untuk mendata dengan baik agar kita tidak kecolongan,” papar Agus Rohmat.

Alasan tersebut sangat mendasar kata Agus Rohmat yang didampingi Kasi Humas Polsek Setu, Aiptu Parjiman, karena dirinya tidak ingin kecolongan seperti terjadinya penangkapan terduga pelaku teroris di daerah dekat wilayah hukumnya yakni di Kecamatan Pandurenan dan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, beberapa jam setelah ledakan bom di Sarinah, Jakarta.

Untuk itu, Kapolsek Setu ini terus melakukan razia yustisi khususnya pada rumah-rumah kontrakan seperti yang dilakukan pada Sabtu (16/1/2016).

“Kami himbau kepada para pemilik kontrakan untuk melaporkannya kepada RT dan RW yang rumahnya yang diisi pengontrak baru. Semuanya perlu kita waspadai demi terciptanya kondisi aman dan nayaman dilingkungan masyarakat,” terangnya.(Idham/Yan)

Share