TRANSINDONESIA.CO – Gempa 5.4 SR yang terjadi Minggu (17/1/2016) pukol 06:22:31 WIB dengan episentrum 66 km tenggara di Buru Selatan, Maluku, dengan kedalaman 10 km, mengakibatkan 120 rumah rusak membuat warga mengungsi.
Gempa terasa kuat sekitar 2 detik di Kabupaten Buru Selatan hingga Kabupaten Buru itu diguncang hingga skala intensitas IV-V MMI di Pulau Ambalau, III MMI di Namlea-Buru Selatan, dan II MMI di Ambon.
“Dampak gempa terjadi di Desa Masawoy dan Desa Ulima di Kecamatan Ambalau, Buru Selatan. Data sementara di Desa Masawoy terjadi kerusakan sebanyak 50 bangunan rumah, dan 2 orang menderita luka-luka. Sedangkan di Desa Ulima dilaporkan sebanyak 70 bangunan rumah mengalami kerusakan dan 6 orang menderita luka-luka,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya yang diterima Transindonesia.co, Minggu (17/1/2016) malam ini.

Dikatakan Sutopo, untuk kebutuhan mendesak obat-obatan dan makanan siap saji karena masyarakat saat ini sementara mengungsi.
“Distribusi logistik dan obat-obatan dari BPBD Maluku ke BPBD Buru Selatan terkendala cuaca untuk transportasi ke Namrole dan Wamsawi. Tim BPBD Kab Pulau Buru Selatan masih melakukan pendataan. Kondisi medan berat dan akses sulit dijangkau menyebabkan kendala dalam penanganan,” terangnya.(Lin)