Momentum Keabadian Melegenda

TRANSINDONESI.ACO – Momentum menjadi titik tanda sebagai bagian fokus atau pusat perhatian yang mudah dikenang atau memiliki makna untuk dikenang atau dijadikan legenda.

Menentukan memang bukan perkara mudah karena memerlukan kepekaan, pemaknaan, memarketingkan, dan mensosialisasikan sehingga dapat menginspirasi dan mendapatkan solidaritas maupun legitimasi.

Pemimpin dalam memimpin wajib untuk mampu mengambil, memilih dan menentukan momentum sebagai tonggak atau tanda akan sesuatu yang dibuatnya.

Momentum ibarat ledakan kembang api yang memercikkan cahaya dan bunga api berwarna warni dan menjadi keindahan dari daya ledak kembang api.

Ilustrasi
Ilustrasi

Dalam momentum ini sebenarnya juga unjuk prestasi dan kemampuan apa yang bisa dijual dan diunggulkan atau yang bisa menjadi sumber inspirasi. Pada konteks momentum ini bisa diangkat dalam kegiatan, dalam ceritera, dalam film, dalam berbagai hal yang menawan atau membuat orang tertarik bahkan parodipun bisa ditampilkan dalam momentum.

Momentum tatkala bisa diambil atau dipilih dan mendapat legitimasi akan terus dikenang dan menjadi tanda yang melegenda. Seperti hari-hari besar keagamaan atau hari peringatan lainnya.

Bisa saja dari lagu atau  kalimat dan aktifitas yang membuat semua ternganga kagum sebagai contoh pada pembuatan tanda atau symbol dan menjadi ikon.Tanda-tanda keagamaan, kesehatan, keselamatan, hiburan dan pengetahuan.

Menentukan atau memilih dan mencanangkan momentum diperlukan kepekaan dan kompetensi akan ikon atau simbol dan tanda-tanda yang bisa digolongkan dalam semiotika. Selain itu, ditandai juga dengan hermeneutika (penafsiran) yang akan dikaitkan pada pengemasan, pemaknaan hingga memarketingkan.

Momentum menjadi seni yang peka dan peduli dalam membuat hidup lebih bermakna, menginspirasi dan unggul dalam berbagai bidang. Momentum akan menjadi tanda keabadian dan melegenda sepanjang masa.(CDL-10012016)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share