Walikota Bekasi Gelar Grebek K3

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Kota Bekasi melakukan Grebek K3 massal di beberapa ruas jalan Kota Bekasi Seperti di Jalan Ir.H.Juanda dan Jalan A.Yani, Jumat (8/1/2015)  dalam  mewujudkan kebersihan, keindahan dan ketertiban jalan di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan Grebek K3 massal  juga dilakukan masing-masing wilayah di Kota Bekasi. Terlihat aparatur sipil negara pemerintah Kota Bekasi membersihkan sampah-sampah, serta mengecat trotoar dan pembatas jalan yang sudah kusam.

Tak hanya pegawai Pemkot Bekasi saja, anggota Linmas, anggota Pramuka serta Anggota TNI pun ikut melaksanakan grebek K3 ini. Dapat dilihat antusias para pegawai pemkot bekasi dalam membersihkan sampah dan mengecat trotoar pada kegiatan Grebek K3 massal tersebut.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, mengecat median jalan dalam aksi Grebek K3.(Ist)
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, mengecat median jalan dalam aksi Grebek K3.(Ist)

Kegiatan Grebek K3 ini  dilaksanakan mulai pukul 06.00 Wib hingga 09.00 Wib dengan membawa alat-alat kebersihan seperti sapu, kantong plastik serta cat dan kuas untuk mengecat trotar.

Trans Global

Namun tidak semua pegawai dilibatkan dalam Grebek K3 ini, sepert SKPD yang memilki unit Pelayanan agar tetap pegawainya berada di unit kerjasnya masing-masing, supaya tdak menggangu jalannya Pelayanan erhadap masyarakat.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi pada grebek K3 kali ini memantau pelaksanaan Grebek K3 dengan berjalan kaki sepanjang Jl.A.Yani didampingi beberapa Kepala Dinas, seperti Kadisporbudpar,  Kadishub, Kasatpol PPP serta Asda II. Hadir pula memantau Grebek K3 kali ini Dandim 0507/Bekasi beserta staffnya.

Dipertenganan Jl.A.Yani, Walikota Bekasi, turut melakukan pengecatan trotoar. Menurut Walikota, seharusnya dalam melakukan pengecatan trotoar satu orang mengecat sepanjang 5 meter, sehingga pengerjaannya akan lebih efektif dan cepat.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan selain untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam K3 ini, juga ingin melihat sejauh mana sinergitas yang dibangun antara unit kerja dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat.

“Kita ingin aparatur wilayah Kelurahan Kecamatan hingga UPTD mampu memperbaiki komunikasi, sehingga saya berharap aparatur di wilayah mampu menyelesaikan setiap persoalan yang kita lihat langsung di lapangan,” katanya.(Idham)

Share