TRANSINDONESIA.CO – Umat Hindu yang berada di Kota Bekasi menggelar acara kesuciannya di Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi di Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Jawa Barat, pada hari Sabtu (12/12/2015) malam.
Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir membuka acara kesucian dari umat Hindu. Walikota Bekasi menegaskan bahwa di Kota Bekasi sudah tidak lagi menjadi minoritas untuk segi budaya, bahasa, ras terutama agama.
Hampir 250 ribu agama Nasrani, dan ribuaan dari umat Hindu dan lainnya sudah menyatu di dalam Kota Bekasi, sebagai kepala daerah yang berkewajiban memberikan sikap yang tegas dalam kebersamaan membangun bangsa yang heterogen dan memberikan perlindungan sebagai anak bangsa yang mempunyai kewajiban memimpin.
“Agar saling memiliki rasa toleransi yang tegas untuk bersama membangun Kota Bekasi sesuai Visi yang Maju, Sejahtera, dan Ihsan. Ini yang disebut Bhineka Tunggal Ika, harus memiliki sikap toleransi antar umat beragama,” katanya.
Selain itu, Walikota Bekasi pun mendengar keluhan bahwa tempat ibadah yang dimiliki oleh umat Hindu ini sudah termasuk lama berdiri hampir 23 tahun dan tidak ada renovasi. Dengan kebijakannya namun akan ditelaah kembali.
“Pemerintah Kota Bekasi akan membuat semacam pemekaran Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi, lantaran semakin bertambahnya umat maka tempat ibadah pun semakin sempit dan lusuh. Dana APBD pun akan di kemas pada bulan Juni dan semoga bisa merealisasikan serta membantu sebesar Ro500 juta untuk pembangunan pura,” katanya.(Idham)