TRANSINDONESIA.CO – Ibukota China telah mengeluarkan peringatan merah yang pertama dalam sejarah atas polusi udara, sementara pemerintah memperingatkan bahwa kabut polusi yang pekat akan menyelubungi Beijing dalam 3 hari mendatang.
Dalam pernyataan hari Senin (7/12/2015), pemerintah kota itu memerintahkan separuh mobil Beijing jangan dijalankan, di mana aturan nomor pelat ganjil-genap diberlakukan. Semua konstruksi di udara-terbuka juga telah diperintahkan berhenti, sementara sekolah dasar dan SMP didesak agar tutup.
Perintah itu berlaku mulai hari Selasa (8/12/2015) pagi sampai Kamis ketika suhu dingin diperkirakan akan mengurangi tingkat polusi.
Peringatan merah adalah yang tertinggi dalam system peringatan 4 tingkat negara itu. Ini hanya dikeluarkan setelah kabut polusi yang parah diperkirakan akan berlangsung lebih dari 72 jam.
Peringatan itu dikeluarkan sementara pembicaraan iklim sedunia diadakan di Paris. Presiden China Xi Jinping telah berjanji akan mengambil tindakan mengenai emisi gas penyebab kenaikan suhu.(Voa/Nik)