Waspadai Politik Uang Di Masa Tenang

Politik uang
Politik uang

TRANSINDONESIA.CO – Tiga kabupaten penyelenggara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) langsung di DI Yogyakarta, memasuki masa tenang muali Senin (7/12/2015). Masa tenang ini akan berlangsung hingga hari pemilihan, Rabu (9/12/2015) mendatang.

Saat masa tenang ini ada beberapa hal yang perlu diwaspadai masyarakat. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY mengatakan ada beberapa hal yang perlu diwaspadai selama musim tenang ini. “Salah satunya adalah politik uang terutama serangan fajar atau transaksi politik lainnnya,” ujar Komisioner Bawaslu DIY, Sri Rahayu Werdiningsih, kemaren.

Menurutnya, hal lain yang harus diwaspadaai adalah kampanye terselubung dan intimidasi pemilih agar memilih calon tertentu. “Ini bisa terjadi d wilayah-wilayah basis massa calon tertentu atau basis massa parpol pengusung,” katanya.

Terkait hal itu Bawaslu bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten dan kecamatan akan melakukan pengawasan ekstra selama masa tenang tersebut. Meski begitu, pihaknya meminta masyarakat ikut melakukan pengawasan terhadap proses Pilkada tersebut dan melaporkan ke panitia jika terjadi kecurangan Pemilu.

“Kita himbau masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming tertentu. Pilihlah sesuai hati nurani jangan gadaikan masa depan kabupaten lima tahun ke depan,” ujarnya.

Kepada pasangan calon kepala daerah, Bawaslu juga menghimbau agar tidak menggunakan masa tenang untuk melakukan kampanye terselubung.

Terpisah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, Hamdan Kurniawan mengatakan, distribusi logistik Pilkada di tiga kabupaten penyelenggara Pilkada di DIY akan dilakukan Senin (7/12). “Distrbusi akan dilakukan serentak. Logistik langsung dikirim ke desa dan kita targetkan tanggal 8 sudah terkirim semua,” katanya.

Pilkada langsung di tiga kabupaten masing-masing digelar di Kabupaten Gunung Kidul, Bntul dan Sleman, Seluruhnya akan dilaksanakan di 5.597 tempat pemungutan suara (TPS).(Rol/Ats)

Share