TRANSINDONESIA.CO – Polisi Belgia menangkap tiga orang dalam operasi ke daerah pemukiman imigran kumuh di Brussels yang merupakan bagian dari upaya mencari kaitan antara serangan di Paris dan kelompok Islamis di negara itu.
Perdana Menteri Charles Michel mengatakan setidaknya satu dari warga yang ditangkap pada Sabtu (14/11/2015) di daerah pemukiman Molenbeek ini diyakini berada di Paris pada Jumat malam ketika terjadi serangan bersenjata dan bom bunuh diri.
Dua mobil berpelat nomor Belgia diderek dari dua lokasi dekat tempat penyerangan berdarah di Paris itu, termasuk dari gedung pertunjukan musik Bataclan.
“Operasi polisi ini akan terus berlangsung,” kata Michel kepada stasiun televisi RTL.
Sementara itu, media Belgia melaporkan kegiatan keamanan terus berlangsung di Molebeek pada Sabtu malam. Lokasi ini menjadi tempat tinggal banyak warga Muslim terutama yang berasal dari Maroko dan Turki.
Seorang jaksa penuntut Perancis mengatakan satu mobil rental dari Belgia terkait dengan serangan, dan bahwa seorang warga Perancis yang tinggal di Brussels menyewa mobil itu. Kendaraan tersebut dihentikan polisi di perbataan Belgia pada Sabtu (14/11/2015).
Belgia menjadi negara Eropa yang paling banyak menjadi negara asal pejuang asing yang berperang di Suriah, setahun lalu diperkirakan berjumlah lebih dari 300 orang. Dan mereka banyak terlibat dalam serangan dan rencana serangan di benua Eropa.
Molenbeek sebelumnya dikaitkan dengan dua serangan di Perancis tahun ini. Para petugas keamanan mengatakan militan yang membunuh pengunjung toko makanan Kosher di Paris pada Janari lalu mendapatkan senjata dari wilayah ini.
Demikian juga dengan seorang penumpang bersenjata di kereta cepat Thalys yang dilumpuhkan oleh para penumpang sebelum melepas tembakan pada Agustus.
Satu rencana menyerang kantor polisi Belgia pada Januari yang berhasil dicegah setelah polisi melakukan penggerebekan di kota Verviers yang menewaskan dua orang, juga terkait dengan Molenbeek.
Dan seorang warga Perancis yang dituduh menembak mati empat orang di Museum Yahudi di Brussels tahun lalu juga sempat tinggal di wilayah itu.
Belgia
Satu pengamat keamanan internasional mengatakan, “Belgia seperti tumit Achilles di Eropa.” Sementara Rafaello Pantucci, pengamat dari Royal United Services Intitute di Longon, mengatakan: “Jaringan antara Perancis dan Belgia memang sudah lama sangat erat.”
Perdana Menteri Michel mengatakan: “Belgia memiliki letak di tengah Eropa, satu negara kecil yang warga setempatnya mendukung gerakan orang yang memiliki niat jahat.
Tetapi dia menegaskan pemerintah koalisi kanan tengah pimpinannya yang sudah berkuasa selama satu tahun telah mengatasi masalah itu.
Namun, masalah pemuda radikal yang kembali ke Belgia, dengan keahlian memegang senjata otomatis tetap ada. Dan Michel mengatakan: “Memang selalu mungkin bagi mereka untuk lepas dari pengawasan.”
Menteri Dalam Negeri Jan Jambon, mengatakan kepada televisi Belgia bahwa dia yakin Brussels dan terutama Molenbeek merupakan satu masalah. Dia mengatakan akan memimpin pangsung upaya mengatasi masalah di pemukiman yang menurut kubu konservatif merjpakan satu contoh kegagalan kubu sayap kiri di sektor imigrasi massal.
Walikota wilayah itu mengatakan banyak warga radikal di Molenbeek hanya sekadar lewat, dan memanfaatkan situasi untuk tidak dikenal di tempat yang hampir seluruh warganya adalah Muslim.
Jaksa penuntut Belgia tidak mau mengatakan apakah tiga orang yang ditangkap pada Sabtu ini adalah orang-orang yang memang diawasi oleh pihak berwenang.
Daerah pemukiman Molenbeek, Belgia, beberapa kali dikaitkan dengan aksi terorisme seperti upaya penyerangan bersenjaga di kereta Thalys yang gagal. (Reuters/Eric Vidal)
Setidaknya tiga dari korban serangan di Paris adalah warga Belgia dan negara itu juga melancarkan penyelitikan anti-teroris terhadap tragedi tersebut.
Perdana Menteri Belgia juga mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan tim penyelidik Perancis.
Setelah pertemuan kabinet keamanan nasional, pemerintah Belgia meningkatkan tingkat waspada di seluruh wilayah sehingga pejabat bisa meminta bantuan pengerahan tentara.
Perdana menteri meminta warga Belgia untuk tidak ke Paris kecuali memang penting. Sementara pemeriksaan di perbatasan dengan Perancis, bandara dan stasiun kereta pun diperketat.(Rts/Fen)