TRANSINDONESIA.CO – Turunnya hujan selama tiga hari di Sumatera dan Kalimantan menyebabkan berkurangnya titik api (hotspot) berkurang secara signifikan.
“BMKG memperkirakan sampai empat hari ke depan hujan akan melimpah, ini golden time, setelah itu masuk musim kering lagi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (31/10/2015).
Menurut Sutopo, hujan yang turun selama tiga hari ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan membuat hujan buatan dan hujan alami. Supaya cepat mengurangi titik api.
Ia merinci, titik api di Sumatra tersebar di Bengkulu satu titik api, dua titik api di Jambi, delapan titik api di Riau, 32 titik api di Lampung dan 109 di Sumatra Selatan tersebar di Ogan Komering Ilir (OKI) , Musi dan Banyu Asin.
Sementara, di Kalimantan tiga titik api terdapat di Kalimantan Timur dan satu titik api di Kalimantan . Bila dibandingkan sebelum hujan turun pada Kamis (22/10/2015), titik api di Sumatra Selatan sebanyak 703 titik api, kemudian di Kalimantan titik api sebanyak 905 titik api
Untuk jarak pandang di Sumatera, seperti di Kota Padang 1.200 meter berasap, Pekanbaru 1.200 m berasap, Jambi 1.000 m berasap, Palembang 1.000 m berasap. Sementara di Kalimantan, jarak pandang di Pontianak 4.000 m berasap, Ketapang 1.000 m udara kabur, Palangkaraya 1.100 m cerah, Banjarmasin 5.000 m berasap.(Lin)