TRANSINDONESIA.CO – Arzetti Bilbina, anggota legislatif dari Fraksi PKB membantah pemberitaan mengenai penggerebekan terhadap dirinya di sebuah penginapan di Lawang, Malang, Jawa Timur, pada Minggu (25/10/2015) lalu.
Namun, dia mengakui bertemu dengan Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya pada Minggu (25/10/2015) di teras guest house tersebut. Dia membantah bahwa dirinya bersama dengan Letkol Rizrki didapati sedang berada di dalam kamar.
“Di situ juga beliau dengan ajudan, berpakaian lengkap, mobil dinas. Suami saya, 25 menit kemudian datang menjemput saya dan memang kita punya waktu yang sangat mepet,” kata Arzetti Bilbina dalam jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Ia menjelaskan, pada Sabtu (24/10/2015) sebelumnya, dirinya menginap di daerah Bromo, Jawa Timur, lantaran mesti menghadiri sebuah kegiatan.
Hari berikutnya, anggota Komisi VIII DPR itu berencana ke bandara di Malang. Namun, dia memerlukan bertemu dengan Letkol Rizeki Indra terlebih dahulu.
Pertemuan itu, menurut Arzetti, diadakan karena Letkol Rizeki dapat membantunya mencari orang kepercayaan untuk mengawasi pelaksanaan program tertentu di Sidoarjo, daerah pemilihan (dapil) Arzetti.
Suami dari Aditya Setiawan Wicaksono (Didit) ini mengaku, Letkol Rizeki tak ada sangkut pautnya dengan proposal maupun program tersebut.
Letkol Indra dimintakan bantuannya karena memiliki jaringan pertemanan di Sidoarjo yang mampu membantu Arzetti dalam mengawasi pelaksanaan program semacam CSR itu. Apalagi, lanjut Arzetti, sebagai keluarga tentara, hubungan antara Letkol Rizeki dan Didit, suaminya, terjalin cukup baik.
“Sehingga kemudian, pada saat saya bertemu dengan beliau (Letkol Rizeki), saya cerita saya butuh tim untuk bisa melakukan pergerakan secara nyata, tidak ada kamuflase. Karena program khawatir tak tepat sasaran,” ujarnya.
Politikus PKB itu juga menampik adanya pemeriksaan atas dirinya. Menurut Arzetti, pemberitaan mengenai dugaan penggerebekan itu terlalu berlebihan, meskipun dia tak berencana menggugat pencemaran nama baik.
“Tidak ada pemeriksaan apa pun,” tegasnya.(Rol/Min)