Sekolah Pemimpin, Pendidikan dengan Hati

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Pemimpin berbeda dengan manajer, pemimpin adalah memanusiakan yang bermakna transformasional sedangkan manajer menata mengawasi, mengendalikan.

Pemimpin yang transformasional adalah pemimpin yang visioner dan mampu mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan karena sang pemimpin mampu menemukan potensi, memberdayakan potensi, memotivasi, menyadarkan, membangkitkan, memperbaiki, meingkatkan, membangun, mencegah penyimpangan.

Itu semua yang dikerjakan pemimpin dalam mentransformasi yang mampu memperbaiki kesalahan di masa lalu, siap di masa kini dan mampu menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Pemimpin memang akan banyak berkecimpung dengan bagaiman manusia-manusia yang dipimpinya mampu meningkat kualitas hidup.

Dengan demikian mendidik menjadi pemimpin bukan melalui system-sistem formal atau lembaga-lembaga yang normatif atau model-model otoritarian, karena paling top mereka akan menghasilkan manager-manager saja dan bukan pemimpin.

Pendidikan pemimpin adalah pendidikan hati bagaimana dengan kesadaran untuk tidak terseret dalam main stream yang memperebutkan kekuasaan, jabatan dan uang (untung rugi) dan tidak membiarkan dirinya larut dalam perwujudan visinya.

Tak peduli diakui atau tidak diikuti maupun tidak karena sang pemimpin, nantinya akan diakui diikuti bahkan didaulat oleh orag lain yang diluar rekayasa dan pemimpin bukan produk hutang budi atau produk bayar-bayaran yang berkiblat uang, uang dan uang.(CDL-Jkt261015)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share