TRANSINDONESIA.CO – Polresta Bekasi Kota tilang 1.145 pengendara selama Operasi Zebra 2015 digelar diwilayah tersebut.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Kota Bekasi, AKP Bayu Pratama, mengatakan, pelaksanaan Operasi Zebra yang digelar pihaknya fokus pada pelanggaran yang kerap dilakukan pengguna jalan.
Para pelanggar didominasi pengendara melawan arus, mobil angkot \ menurunkan dan menaikkan penumpang tidak pada tempatnya, serta kendaraan pribadi yang memarkir kendaraan tidak pada tempatnya.
“Fokus pada tiga pelanggaran itu. Tapi tidak mengabaikan pelanggaran lain sehingga semua pelanggaran tetap kami tindak,” kata Bayu, Minggu (25/10/2015).
Pada pelaksanaan Operasi Zebra 2015 ini, seluruh pengendara kendaraan bermotor yang melanggar akan ditindak tegas dengan sanksi tilang, tidak seperti tahun sebelumnya yang masih diberi toleransi.
“Tahun lalu kami masih ada kelonggaran seperti sanksi teguran saja, tapi untuk tahun ini tegas seluruh pelanggaran langsung kami tilang,” sebutnya.
Dia membeberkan, dalam Operasi Zebra hingga hari ini, sebanyak 1.145 pengendara ditilang. Rinciannya yakni 387 SIM, 740 STNK, 11 unit motor dan tujuh mobil terpaksa diamankan.
Selanjutnya, bagi pelanggar yang surat-surat atau kendaraannya diambil petugas dapat mengurusnya melalui persidangan tilang sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Pihaknya juga telah menentukan lokasi titik pelanggaran yang kerap terjadi di wilayahnya sehingga operasi sering dilakukan di jalan-jalan tersebut sesuai fokus pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan.
“Untuk lawan arus yg kerap dilakukan motor ada dua titik di Jalan Sersan Aswan dan Cut Meutia di kawasan Bekasi Timur. Untuk mobil angkot dan mobil pribadi titik yang kami fokuskan di sepanjang Jalan Ir H Juanda dan jalan Achmad Yani,” terang Bayu.
“Kami berharap dengan pelaksanaan Operasi Zebra, ada efek jera bagi masyarakat yang sering mengabaikan pelanggaran yang dibuatnya sehingga tercipta kesadaran masyarakat dalam berkendara di jalan raya,” ucapnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak segan mengadu kepadanya jika ada oknum anggota di lapangan dalam kegiatan operasi melakukan pungli untuk melaporkan kepadanya.
“Catat nama dan pangkatnya, kami juga akan tindak kalau memang benar dia anggota kami. Kami ingin semua berjalan secara profesional,” katanya.(Idham)