Pangdam Bukit Barisan Amankan Kunjungan Presiden

Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung

TRANSINDONESIA.CO – Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung menggelar pasukan TNI-Polri di Lapangan Benteng Medan untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Sumatera Utara pada 24-25 September 2015.

Pangdam mengatakan, gelar pasukan itu bertujuan untuk mengetahui dan menyakinkan tingkat kesiapan dari masing-masing satuan tugas pengamanan dan sub satuan tugas secara keseluruhan, baik personel, materil, mau pun sarana pendukung pengamanan lainnya.

Selaku Pangkoops Pengamanan VVIP, Pangdam merasa harus dapat menyakini bahwa masing-masing satgas sudah siap melaksanakan tugas, serta mampu menangkal berbagai kerawanan dan kontinjensi yang mungkin terjadi.

Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo diagendakan meninjau perkembangan penanganan pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo pada Kamis (24/9/2015).

Setelah bermalam di Medan, Presiden Joko Widodo dan rombongan akan meninjau lokasi pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara pada Jumat (25/9/2015).

Usai kunjungan tersebut, Presiden Joko Widodo akan melanjutkan perjalanan ke Kota Binjai, dan usai Shalat Jumat di Medan, Presiden RI dan rombongan kembali ke Jakarta.

“Pada pelaksanaan pengamanan tersebut, perlu lebih ditingkatkan koordinasi dan kerja sama yang terencana, terarah, terpadu, dan terkendali,” kata Pangdam di Medan, Rabu (23/9/2015).

Menurut Pangdam, pengamanan itu dilakukan secara langsung mau pun tidak langsung agar sasaran dan tujuan dapat dicapai secara optimal, serta dapat mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan.

Setiap komandan satgas dituntut mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal, serta siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan.

“Saya mengharapkan melalui apel gelar pasukan ini, kita semua dapat memotivasi diri dalam melaksanakan tugas pengamanan,” kata jenderal bintang dua ini.

Mantan Pangdiv 1-Kostrad itu menyatakan, pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo itu melibatkan sebanyak 4.000 personel yang merupakan gabungan TNI dan Polri.(Bes)

Share