TRANSINDONESIA.CO – Walikota Depok, Jawa Barat, Nur Mahmudi Ismail mengenalkan Program Sehari Tanpa Nasi atau “One Day No Rice” kepada masyarakat Kota Padang dalam talkshow berjudul Pangan Lokal Sebagai Kekuatan Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan.
Acara tersebut merupakan rangkaian dari acara Gelar Pangan Nusantara (GPN) yang berlangsung dari 15 sampai 18 September 2015 di Lapangan Terandam Padang. Melalui talkshow tersebut, ia menjelaskan sebuah program nasional agar masyarakat tidak menjadikan beras sebagai fokus makanan pokok utama atau disebut diversifikasi pangan.
Ia mengungkapkan, di Kota Depok telah berjalan program tersebut di mana sudah ada rumah makan Padang yang menyajikan nasi jagung sebagai salah satu menunya.Masih ada bahan pangan hasil pertanian Indonesia lainnya yang kaya karbohidrat.
“Ada 77 jenis makanan yang bisa dijadikan sebagai pengganti beras.” ujar dia.
Usaha diversifikasi pangan tersebut telah dijalankan oleh Imam, seorang pengusaha di Payakumbuh. Ia memilih komoditas jagung untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan makanan seperti donat jagung, bubur jagung, dan tepung jagung.
Menurut Guru Besar Universitas Jember, Achmad Subagio yang juga hadir dalam talkshow tersebut, terdapat beberapa tantangan dalam mengenalkan dan memasarkan pangan lokal pada masyarakat seperti harga yang mahal, suplai terbatas, dan tampilan kemasan yang dinilai kaku.
Tantangan bagi pangan lokal tersebut salah satunya bisa diatasi dengan keberadaan suplai bahan baku yang tidak boleh lebih dari 20 kilometer dari lokasi usaha, kata dia.
Inovasi juga diperlukan dalam menghadapi kendala tersebut berupa keberagaman rasa dan pengemasan dengan tampilan yang menarik.
Hal tersebut juga bisa menjadi nilai tambah produk pangan lokal dalam menghadapi serbuan produk makanan dari luar.(Ant/Sap)