Warga Ternate Mulai Kesulitan Air Bersih

Air kehidupan
Air kehidupan

TRANSINDONESIA.CO – Warga Kota Ternate, Maluku Utara, mulai mengalami kesulitan air bersih karena air minum produksi perusahaan daerah air minum (PDAM) setempat terasa asin sehingga kurang layak dikonsumsi.

Salah seorang pelanggan PDAM Ternate, Sitnawatimengatakan, kesulitan air bersih ini sudah dirasakan sepekan lebih, hanya belum ada penanganan serius berbagai pihak berkompoten.

“Kami memintakan adanya perhatian dari Pemkot Ternate terhadap kesulitan air bersih kebutuhan warga disaat musim kemarau,” ujarnya di Ternate, kemaren.

Karena itu, harus ada langkah – langkah penanganan serius dari Pemkot maupun PDAM Ternate agar kesulitan primer masyarakat bisa tertangani.

“Kami sudah melaporkan kesulitan ini lebih dari sepekan. Namun, PDAM belum ada pengecekan lapangan sehingga membutuhkan anggaran tambahan untuk pengadaan air bersih,” tegas Sitnawati.

Sedangkan, Direktur PDAM Kota Ternate, Syaiful Djafar, mengemukakan, baru mengetahui kesulitan air bersih, terutama di kawasan Kelurahan Foramadiahi dan Tubo.

Menurutnya, sumur bor yang dialiri di kelurahan Foramadiahi itu hanya untuk melengkapi sistem yang ada, bahkan selama ini kalau tidak dioperasikan tidak tahu.

“Proyek itu hanya melengkapi sistem yang ada, karena sumur itu sudah dibangun oleh Pemkot Ternate sejak tahun anggaran 2005- 2006 lalu. Jadi sudah sekitar 10 tahun lalu,” katanya.

Dia mengatakan, seharusnya sumur air bersih yang sudah mulai terasa asin itu jangan dikonsumsi, terutama untuk minum maupun masak.

Sebab di Foramadiahi itu standar air bersih( Total Dissolved Solid – TDS) terlalu tinggi yakni mencapai 1.000 Padahal, standar air bersih yang dapat dikonsumsi masyarakat yakni 500 TDS.(Ant/Kum)

Share