TRANSINDONESIA.CO – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso dan wakil rakyat Fahri Hamzah yang baru melongok pabrik semen di wilayah Banten, juga diminta untuk menengok pekerja hiburan malam di wilayah Jakarta yang semakin marak porsitusi yang menyediakan wanita China dan peredaran narkotika.
Banyak tempat hiburan malam yang memajang wanita pengobral birahi dari negeri Tirai Bambu.
“Fahri harus melongok juga ke tempat hiburan malam,” kata Hendro, warga Kel. Maphar Tamansari Jakarta Barat, Kamis (10/9/2015).
Dikatakannya, pusat hiburn malam yang banyak tersebar di wilayah Jakarta Barat dan juga Jakarta Selatan, dimana Fahri, yang melakukan kunjungan kerja menolak keberadaan tenaga kerja asing (TKA), terutama dari China alias cungkok. Apalagi tenaga kerja asal negeri Tirai Bambu itu tidak memiliki kemampuan atau skill.
“Kita dapat informasi kalau banyak tenaga kerja asing yang tak memiliki skill masuk ke Indonesia, terutama di Banten ini. Karena itu kita ingin mendapat penjelasan langsung dari Pak Gubernur Banten,” kata Fahri saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Banten Rano Karno beserta jajawannya di Kantor Pemprov Banten, Rabu (9/9/2015) usai meninjau pabrik semen Merah Putih.
Diwartakan, sejumlah tempat hiburan malam karoke Par Jl. gajah Mada milik Ahok, Karoke Medika Jl. Daan Mogot dan tempat hiburan Sum di Kelapa Gading Jakut, milik Rudi, memajang puluhan wanita import dari China yang bersarang di sebuah apartemen di kawasan Olimo Jakbar.
Selama ini lokasi tersebut praktis tak tersentuh oleh aparat hukum, baik itu dari kepolisian maupun imigrasi. Mereka selalu berkilah bukan kewenangan kami untuk menindak. Kepada pejabat baru Direktur BNN Buwas masyarakat berharap menyentuh tempat hiburan yang menyediakan wanita import yang tak tertutup kemungkinan terjadinya peredaran narkoba.(Adi/Dam)