Menang Ora Kondang Yen Kalah Malah Wirang

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Pertandingan, perkelahian, pertengkaran yang tidak seimbang dan berdampak luas terutama berkaitan dengan citra atau nama baik meski menang tidak membawa keharuman/keagungan jikalau kalah juga memalukan.

Melakukan perlawanan terhadap sesuatu yang tidak layak dilawan sama saja memamerkan ketololan. Konflik saling menyerang terutama yang menggunakan pihak ketiga untuk menghantam (nabok nyilih tangan) juga akan menimbulkan hal-hal memalukan (wirang).

Menghadapi permasalahan seperti dibully, dihujat, dicela, difitnah yang telah disain terkadang membuat emosi bahkan ada rasa ingin membalas, namun ketika mengingat dan melihat siapa yang berbuat jadi berfikir buat apa melawan.

Mereka adalah kaum pecundang yang merupakan kumpulan orang setress, pengecut, penakut nabok nyilih cangkem, sikap-sikap seperti itu memang layak dikasihani karena mental-mental balung kere yang memang kelasnya benalu. Mereka merasa sebagai aktor intelektual yang memiliki tujuan untuk menghantam atau menghajar apa saja dengan menghembuskan isu sebagai bentuk kebencian untuk menggalang solidaritas dan legitimasi.

Solidaritas sosial memang penting dan dapat membantu penguatan diri dan pemberdayaan potensi-potensi menjadi sesuatu yang mendukung produktifitas.

Membalas atau melawan kaum pencundang kalau menang kita juga gak akan menjadi terkenal karena memang mereka semata memancing kemarahan dan perlawanan. Tatkala kita yang kalah maka kita yang akan dipermalukan (menang ora kondang yen kalah wirang).(CDL-Jkt070915)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share