Polisi Sweeping Warga Asing Mirip Pembom Bangkok

Sketsa pelaku pengebom Bangkok yang digambar oleh polisi.
Sketsa pelaku pengebom Bangkok yang digambar oleh polisi.

TRANSINDONESIA.CO – Polisi Bangkok benar-benar kehabisan akal untuk menangkap tersangka utama pemboman di depan Kuil Erawan pada Senin malam kemarin. Maka yang terjadi, mereka melakukan razia dan bertanya kepada siapa pun yang wajahnya mirip dengan ciri-ciri tersangka yang terekam di kamera pengawas (CCTV).

Harian Bangkok Post, Jumat, 21 Agustus 2015 melansir kali ini yang menjadi korban warga Swedia bernama Marcus Westberg. Dia mengaku rumahnya tiba-tiba didatangi polisi ketika dia sedang sibuk bekerja mengetik di laptop. Kejadian itu berlangsung pada Selasa kemarin.

Polis kemudian menanyakan beberapa pertanyaan kepada Westberg. Dia pikir, hal tersebut merupakan pemeriksaan rutin yang dilakukan otoritas keamanan.

Tetapi, dia mulai menyadari dikira polisi menjadi tersangka aksi pemboman ketika ditanya keberadaan pada hari Senin malam lalu.

“Kemudian dia bertanya mengenai keberadaan ponsel saya dan meminta untuk melihat isi di dalamnya. Mereka kemudian memeriksa beberapa foto saya. Dari situ saya berpikir, ada sesuatu yang keliru,” kata Westberg.

Kemudian, polisi mengatakan jika wajahnya mirip dengan tersangka utama pemboman di depan Kuil Erawan. Westberg memang diketahui memiliki jenggot dan rambut sepanjang leher. Kendati begitu, dia mengaku walau tengah menjadi korban razia, polisi bertindak ramah dan profesional.

Mereka akhirnya meninggalkan kediaman Westberg usai meminta keterangan selama satu jam.

“Kami sepakat pria yang terekam di kamera CCTV memiliki rambut lebih pendek dan jenggota yang tak terlalu tebal. Mereka kemudian melempar lelucon bahwa saya harus memotong rambut sebelum pihak lain juga menyangka saya pelaku. Polisi meminta maaf dan berterima kasih karena saya telah bekerja sama,” papar Westberg.

Dia pun mulai bertanya-tanya mengapa harus dirinya yang dijadikan target razia oleh Polisi Bangkok.

“Saya kemudian menyadarinya tidak sengaja, karena saat itu seorang petugas polisi yang melihat saya pada Selasa kemarin mengira wajah saya mirip tersangka. Polisi itu lalu memanggil rekannya,” ujarnya.

Dia pun mengaku lega karena tak ditahan polisi. Kejadian serupa juga pernah dialami oleh seorang model asal Australia dan pengajar Bahasa Inggris yang menggunakan nama Sunny Burns. Ketika tengah berada di bandara, tiba-tiba dia diminta keterangan oleh polisi Thailand.

Saat di kantor polisi, Sunny sempat berfoto selfie untuk menjelaskan kepada publik bahwa dia dikira polisi sebagai pelaku pengeboman. Melalui akun Facebooknya, Sunny menjelaskan, awal mula dia ditahan, karena sempat beredar rumor di internet, bahwa dia tersangka pemboman di depan Kuil Erawan.

Di akun Facebook itu dia mengatakan telah memaafkan orang-orang yang menyebar rumor jahat tersebut.

“Saya cinta negeri ini dan mari berjuang bersama. Mari kita cari pelaku. Saya bukan seorang teroris hanya aktor,” kata dia akun Facebook.

Warga Australia yang disangka mirip pembom Kuil Erawan

(Seorang pria Australia yang mengklaim bernama Sunny Burns tengah dimintai keterangan oleh polisi Bangkok, karena diduga mirip dengan tersangka utama pemboman di depan Kuil Erawan. Foto: Facebook)

Beberapa jurnalis lokal di Thailand pada Rabu malam lalu juga sempat mengunggah foto seorang warga berkewarganegaraan Swiss dan Prancis sempat ditahan ketika baru mendarat di bandara Don Mueang di Bangkok. Pria itu memiliki ciri-ciri serupa dengan tersangka utama pembom Bangkok.

Pria Swiss itu memiliki rambut jenis shaggy dan mengenakan kaca mata tebal.

Kebingungan polisi ini disebabkan, rekaman CCTV tidak begitu jelas dan buram. Polisi memang telah membuat sketsa pelaku dari kamera CCTV, namun identitas pria tersebut belum diketahui. Namun, polisi menduga pria yang terekam kamera mengenakan kaos kuning itu sebagai pria asing.(nov)

Share