TNI Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-70 di Papua

TNI Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-70 di Papua
TNI Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-70 di Papua

TRANSINDONESIA.CO – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri (Yonif) 400 Raider, bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom, Polres Keerom beserta para pelajar di Kabupaten Keerom, melaksanakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70.

Upacara yang dilaksanakan di lapangan Swakarsa Distrik Arso Kabupaten Keerom, Papua, Senin (17/8/2015), dipimpin oleh Bupati Keerom Yusuf Wally selaku Inspektur Upacara, dengan komandan upacaranya Letda Inf Eko Adi.

Pelaksanaan Upacara dapat berjalan dengan baik dan khidmat, khususnya pengibaran bendera tidak mengalami kendala apapun, hal ini berkat latihan keras pasukan Paskibraka Kabupaten Keerom yang terdiri dari unsur TNI (Satgas Yonif 400/Raider), Polri (Polres Keerom) dan siswa/i SMA terpilih se-Kabupaten Keerom selama kurang lebih 1 bulan di bawah pembinaan anggota Satgas Yonif 400/Raider, Polres Keerom serta Koramil Arso, dan telah dikukuhkan oleh Bupati pada tanggal 14 Agustus 2015.

Usai pelaksanaan upacara pengibaran bendera selesai, diadakan beberapa kegiatan hiburan dan berbagai lomba. Salah satu dari kegiatan hiburan yang ditampilkan adalah Tarian Kolosal yang bertemakan Kebanggaan dan Kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia.

“Tarian massal Kolosal diikuti oleh ratusan penari dari gabungan siswa/i SMAN 1 Arso dan prajurit Satgas Yonif 400/Raider. Para penari mengenakan pakaian serba merah putih dan membawa satu buah bendera merah putih. Dengan lincah dan kompak, para penari menampilkan rangkaian gerakan yang indah dan membentuk formasi angka 70 yang melambangkan HUT RI ke-70”, kata Letda Inf Eko Adi.

Tarian kolosal ini semakin semarak dengan kolaborasi tarian rakyat asli Papua yang dikenal dengan Tarian Yospan (Yosim Pancar) dan diperagakan oleh siswa/i SMPN 6 Arso 14. Tarian ini ditampilkan agar para generasi muda memiliki kecintaan dan rasa bangga, serta mendorong kesadaran akan makna persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia, walaupun berbeda tetap satu jua sehingga persatuan dan kesatuan itulah menghantarkan Indonesia menuju kemerdekaannya.(Syaf)

Share