Perampok Sadis Bermodus Mobil Omprengan Dibekuk

        Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Petugas Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengungkap komplotan perampok sadis bermodus jasa mobil omprengan. Dalam kasus itu polisi menangkap tiga pelaku dan seorang lagi masih diburu.

Kepada tim penyidik, tersangka mengaku sudah beraksi lebih dari 12 kali. Tersangka bahkan tidak segan-segan melukai korban jika tidak menuruti apa kata mereka.

“Korban dicekek, diikat dan dilakban, jika tidak menurut diancam akan di potong tangannya kalau pria, dan akan diperkosa jika seorang wanita,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, Kamis (13/8/2015).

Dengan pengungkapan kasus ini kata Krishna, agar masyarakat lebih hati-hati jika pulang saat larut malam, terutama wanita.

“Korban rata-rata karyawan yang pulang malam atau masyarakat yang pulang malam jadi saya sarankan agar berhati-hati,” ujar Krishna.

Untuk itu, demi mencegah kejahatan dengan modus tersebut, masyarakat harus lebih teliti memilih angkutan umum yang jelas jika pulang malam.

“Lalu jangan pulang sendiri, jika pulang naik taksi sendiri catat nomor taksi dan beritahu kepada orang laij agar jika terjadi apa-apa bisa langsung diselidiki dan ditangani,” kata Kombes Krishna.

Sementara itu, Kepala Subdit Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Didik Sugiarto, mengatakan, perlu kerjasama juga dari pihak lain untuk menjaga keamanan dalam modus kejahatan ini.

“Ini bukan tugas polisi saja, perlu bantuan stakeholders lainnya untuk menertibkan angkutan ilegal seperti omprengan, sambil kita terus lakukan penjagaan dan patroli keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Didik.

Dirinya juga menyarankan masyarakat memproteksi diri dengan peralatan pembelaan diri. “Upaya cegah juga penting dengan tidak berlebihan dalam memakai aksesoris dan bawa uang seperlunya,” kata Didik.(Dam)

Share