
TRANSINDONESIA.CO – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mencopot Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor. Alasan pencopotan itu lantaran Suyamsuddin dinilai Basuki tidak tegas menindak pedagang kaki lima (PKL) yang berkeliaran di wilayahnya.
“Karena berapa kali kita saya minta tindak lurah-lurah soal PKL nggak diturutin. Orangnya terlalu baik,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/8/2015).
Ia menyebut Syamsuddin terlalu baik untuk membenahi Ibu Kota yang penuh persoalan. Menurutnya, Syamsuddin tidak tegas untuk menindak oknum-oknum nakal yang harus dibereskan dalam kepemimpinannya. Padahal, Basuki mengklaim sudah menginstruksikan agar Syamsuddin menindak tegas para PKL.
Mantan bupati Belitung Timur ini mengatakan Syamsuddin akan dicopot dan dijadikan staf. Sebab, di bawah kepemimpinannya, Ahok menginginkan orang yang berani menegakkan aturan untuk pembenahan Jakarta yang lebih baik.
“Orangnya tuh terlalu baik. Saya juga enggak bisa menolong orang baik di Jakarta. Kalau mereka ditolong terus, Jakarta enggak bisa dibenahi,” ungkapnya.
Jabatan Wali Kota Jaksel akan diberikan kepada Wakil Wali Kota Jaksel, Tri Kurniadi. Rencananya, Tri akan dilantik Ahok, Jumat (14/8/2015) mendatang.(rol/Met)