TRANSINDONESIA.CO – Pertandingan semifinal pertama Piala Dunia Wanita FIFA di Kanada akan menampilkan pertarungan antara dua tim sepakbola nasional dengan peringkat teratas di dunia, Jerman dan Amerika Serikat.
Jerman yang menjadi unggulan pertama dan Amerika di peringkat kedua akan berhadapan Selasa malam waktu setempat di Olympic Stadium di Montreal. Masing-masing kubu berupaya meraih titel juara Piala Dunia untuk ketiga kalinya. Jerman menjadi juara di tahun 2003 dan 2007, sementara AS juara tahun 1991 dan 1999.
Gawang Jerman dan AS dikawal dua kiper kawakan, Nadine Angerer untuk tim Jerman dan Hope Solo untuk tim AS.
Gawang Angerer, mantan Pemain Tahun Ini FIFA, tidak kebobolan sama sekali pada Piala Dunia 2007. Pada turnamen tahun ini ia telah memblokir sembilan tendangan ke arah gawang, dan kemasukan tiga gol.
Solo kemasukan hanya satu gol dalam lima pertandingan terakhir, pada babak pertama pertandingan pertama penyisihan grup melawan Australia. Sejak itu, ia sukses memblokir empat peluang gol, termasuk dalam pertandingan melawan China di perempat final.
Kiper “kelas dunia”
“Hope jelas-jelas (kiper) berkelas dunia,” ujar pemain tengah AS Heather O’Reilly. “Kami bangga dengan pencapaiannya. Saya tahu target utamanya, adalah untuk memenangkan Piala Dunia.”
Solo menjadi bagian dari lini bertahan AS yang telah menghasilkan 13 tembakan ke gawang di turnamen ini dan belum kemasukan gol selama 423 menit terakhir penampilan mereka di Piala Dunia. Lini bertahan AS akan mencoba menghentikan tim Jerman, pemegang rekor 20 gol dalam satu Piala Dunia – walaupun 10 di antaranya dicetak dalam satu pertandingan – dan mencatat rata-rata 12 tembakan ke gawang per pertandingan.
Penyerang AS Alex Morgan menjabarkan pertandingan Selasa melawan Jerman sebagai “hampir” seperti final Piala Dunia.
“Ini pertandingan antara tim nomor satu dan tim nomor dua,” kata Morgan. “Jerman sudah tampil hebat dalam turnamen ini. Kami juga tampil baik dan terus menjadi semakin bagus. Ini akan menjadi pertandingan yang hebat bagi para penggemar. Kami memantau seksama penampilan Jerman dalam turnamen ini, karena kami tahu ada kemungkinan kita akan bertemu mereka di semifinal, dan hari itu telah tiba, dan kami akan siap.”
Jerman yang ingin mengulangi kesuksesan tim prianya menyabet Piala Dunia di Brazil tahun lalu, maju ke semifinal setelah mengandaskan impian tim peringkat tiga, Perancis, dalam adu penalti, 5-4.
Tim AS dan Jerman sudah pernah tiga kali berhadapan di ajang Piala Dunia (pada semifinal 1991, perempat final 1999 dan semifinal 2003). Tiga kali pula pemenang partai tersebut kemudian memenangkan Piala Dunia pada tahun tersebut.
Pelatih AS Jill Ellis menggambarkan Jerman sebagai tim yang “luar biasa.”
“Kita akan menyaksikan pertarungan fisik di lapangan dan di udara,” kata Ellis. “Ini tim yang sangat kuat, kompetitif dan agresif. Mereka tim yang baik di setiap lini.”
Dalam pertandingan semifinal lainnya, Rabu, juara bertahan dan unggulan keempat Jepang akan berhadapan dengan unggulan keenam, Inggris, di Edmonton.
Pemenang dua pertandingan semifinal tersebut akan berhadapan di Vancouver hari Minggu dalam partai final Piala Dunia Wanita 2015.(voa/nov)