TRANSINDONESIA.CO – Pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015), hendak mengantar logistik untuk beberapa pangkalan udara TNI Angkatan Udara.
Kepala Dinas TNI AU Marsma Dwi Badarmanto mengatakan, pesawat itu berasal dari Skuadron 32 di Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang, dengan pilot Kapten Penerbang Sandi.
Pesawat tersebut, kata Dwi, hendak mengantar logistik ke Lanud Halim Perdanakusuma, Pekanbaru, Dumai, Medan, Tanjung Pinang, Ranai, dan Pontianak.
Dwi belum tahu berapa jumlah orang di dalam pesawat itu. Pihaknya masih mengumpulkan data soal penerbangan tersebut.
“Baru dalam penyelidikan. Kita sudah kirim tim untuk evakuasi ke TKP,” kata Dwi dalam wawancara dengan KompasTV.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayen Fuad Basya mengatakan, pesawat itu jatuh dua menit setelah lepas landas pada pukul 12.06 WIB. Pesawat hendak menuju Tanjung Pinang.
“Jatuh sekitar lima kilometer setelah lanud,” kata Fuad.
Fuad mengatakan, pihaknya akan mengirim tim untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Ia hanya memastikan bahwa pesawat dalam kondisi layak terbang.(kps/deb)