Mafia, Idola dan Berkuasa

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Benarkah mafia berkuasa dan menjd idola? Semua yang berkaitan dengan mafia seakan bagai setengah dewa, dan seolah-olah menunjukan giginya.

Mafia identik dengan ilegal, uang dan uang yang dijadikan pendekatan, memaksakan, mengancam, merekayasa, membuat scenario dan rekayasa pemutar balikan fakta. Menguasai sumber daya dari hulu sampai hilir.

Mafia dalam kehidupan sosial semestinya ditumbangkan dan disingkirkan. Anehnya mereka kaum yang disayang karena pandai melayani dan segar menimbuni pejabat-pejabat dengan uang rampokannya.

Terkesan sebagai pahlawan walau denga cara-cara setan yang ditanamkan. Tak heran semua memuja-muji segala kebesaran mafia.

Mafia bagai diaspora dan berada dimana-mana, bagai dihembus angin terus saja berkuasa. Tak ada lagi kesempatan bagi yang baik dan benar untuk bersuara. Segala kejumawaanya terus ditaburkan dan tanam seakan akan memang utusan Tuhan.

Mafia, tatkala berkuasa akan membangun kasta bahkan tata krama sendiri dalam nilai-nilai diantara mereka dan kroninya.

Membangun dan menanamkan ketakutan, ancaman kepada yang lemah dan terus mbabu kepada yang kuat sebagai cantelan kekuasaan. Mafia ini tak beda dengan monyet yang bergelantungan, yang hanya bisa hidup dari yang dia gantungi dan dari sumber daya yang dikangkanginya.

Para mafia ini akan terus merajalela kemana-mana, jangankan untuk dilawan, dirasani saja matilah yang ngrasani. Mafia ini sakti karena ada god father yang mengerami sumber daya dan dilindungi oleh kekuatan-kekuatan yang dengan terang-terangan atau dibalik layar.

Mafia di sayang karena pandai menghasilkan uang walau hasil rampokan dan menginjak hak orang lain, mengeruk kekayaan alam dan mengkorup uang rakyat.

Mafia mmg berkuasa dan menjadi idola bagi yang ketakutan, tak lagi berpengharapan, dan para pemuja dan budak harta. (CDL-Jkt090615)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share