Pasar Tradisional di Wilayah Polda Metro Di Razia

Beras sintetis mengandung bahan plastik ditemukan di Kota Bekasi, Jawa Barat.(Min)
Beras sintetis mengandung bahan plastik ditemukan di Kota Bekasi, Jawa Barat.(Min)

TRANSINDONESIA.CO – Aparat Kepolisian di seluruh jajaran wilayah Polda Metro Jaya kompak melakukan sidak an razia ke pasar-pasar tradisional untuk memastikan keberadaan beras plastik yang mulai meresahkan masyarakat.

Di wilayah Jakarta Selatan, sidak beras akan dilakukan di Pasar Tebet, Pasar Minggu, Pasar Cipete dan Pasar Pondok Labu. Dari empat pasar tradisional ini akan diambil sampel beras untuk diuji laboratorium.

“Ada empat titik pasar yang akan kita datangi dan ambil sampelnya. Di Pasar Minggu ada 50 kios beras. Ini kita lakukan dalam upaya antisipasi peredaran beras plastik,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat, Selasa (26/5/2015).

Sementara di wilayah Jakarta Barat, sidak dilakukan Polsek Metro Tamansari bersama petugas kecamatan. Sidak dilakukan dengan mendatangi sejumlah agen dan pedagang beras eceran dengan mengambil sampel beras.

Pengujian langsung dilakukan di lokasi untuk mencari keberadaan beras sintetis. Operasi dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin dan akan mengecek keberadaan beras sintetis di supermarket dan minimarket yang menjual beras.

Di Polresta Depok, Jawa Barat, sidak beras juga dilakukan bersama dinas terkait dari Pemerintah Kota Depok. Sidak dilakukan menyusul ditemukannya kasus dugaan keracunan beras plastik yang menimpa satu keluarga di Cipayung, Depok.

Trans Global

Sidak dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, petugas mengambil beberapa sampel beras dari sejumlah pedagang. Nantinya, beras tersebut akan diuji di laboratorium.

Sidak yang juga melibatkan dinas kesehatan, dinas perindustrian dan perdagangan serta dinas pertanian ini, sempat membuat sejumlah pengunjung pasar geger. Sebab, isu beras plastik yang saat ini beredar di tengah masyarakat memang sudah membuat resah.

Terlebih, ada satu keluarga di Depok yang mengaku menjadi korban beras berbahan dasar plastik tersebut.

“Terkait kasus keracunan dugaan beras plastik yang dialami satu keluarga di Cipayung, saat ini sedang kami dalami. Kami tengah menunggu hasil uji lab,” ujar Teguh.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal menyatakan, sidak yang dilakukan polisi diwilayah masing-masing merupakan perintah pimpin Polri untuk memastikan beras plastic yang telah meresahkan warga.

“Ini untuk memastikan apakah ada tersebar ke pasar-pasar beras plastic yang didapat di Kota Bekasi beberapa waktu lalu. Sampai saat ini belum ada terdapat beras plastik seperti yang ditemukan warga di Kota Bekasi.(nic)

Share