TRANSINDONESIA.CO – Dua bajing loncat (Bajilo) ditembak petugas Reskrim Polsek Metro Tambora setelah mencoba melarikan diri saat akan ditangkap di Jalan Perniagaan Barat, Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat, satu pelaku tewas di tempat.
Kapolsek Metro Tambora, Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan penangkapan komplotan bajing loncat dengan tersangka JY dan UM ini berdasarkan adanya laporan dari masyarakat yang resah akan aksi pencurian dengan kekerasan di wilayah Pejagalan hingga Pasar Mitra, Jembatan Lima Tambora.
“Keduanya terpaksa kami ambil tindakan tegas, karena dia mencoba melarikan diri saat ditangkap dan tidak mengindahkan peringatan dari petugas. Keduanya DPO kita,” ujar Kapolsek kepada wartawan kemaren.
“Pelaku UM kami tembak di bagian kaki kanan, dan kini sedang dalam perawatan di rumah sakit, sedangkan JY tewas di tempat, setelah peluru menembus tubuh di bagian punggung belakangnya,” tambah Widhanto.
Dari tangan tersangka, polisi menyita beberapa barang bukti seperti linggis, pisau, dan kunci leter T.
“Kami menyita beberapa barang bukti, yang digunakan untuk melancarkan aksinya. Kami juga masih memburu satu tersangka lagi berinisial CM,” lanjutnya.
Menurutnya, sesuai dengan instruksi Kapolri tentang pemberantasan 3C (curat, curas, curanmor), maka pihak kepolisian mengejar para pelaku yang merupakan DPO dari Polsek Metro Tambora selama dalam kurun satu bulan.
“Tersangka merupakan kawanan bajing loncat yang sudah meresahkan masyarakat sekitar, aksi mereka melakukan kejahatan disaat kondisi jalan dalam keadaan macet,” tutupnya.(dam)