Polda Bali Akan Buat Pelatihan Anjing Pelacak

Anjing pelacak milik kepolisian.(dok)
Anjing pelacak milik kepolisian.(dok)

TRANSINDOENSIA.CO – Kepolisian Daerah Bali berencana mengadakan pelatihan anjing peliharaan warga menjadi anjing pelacak yang diharapkan berkontribusi membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus-kasus tertentu.

“Kami gugah warga pecinta anjing ketika mereka mau membantu pencegahan narkoba, kami bisa melatih anjing itu bersama warga,” kata Kapolda Bali, Irjen Pol Ronny Sompie di Denpasar, Senin (11/5/2015).

Menurut jenderal bntang dua yang baru menyelesaikan pendidikan Doktor  pada Sabtu (9/5/2015) di Universitas Borobudur Jakarta itu menyatakan, anjing-anjing peliharaan warga itu nantinya setelah menjalani pelatihan bisa dikerahkan dan akan ditempatkan di tempat khusus apabila diperlukan pihak kepolisian.

Polisi, kata dia, hanya memberikan pelatihan tambahan kepada anjing peliharaan itu menjadi anjing pelacak, bukan dihibahkan kepada polisi mengingat anggaran pemeliharaan anjing pelacak yang besar.

“Kami harap masyarakat yang peduli itu tetap pelihara anjingnya tetapi kami berikan pelatihan tambahan dan kami butuh kontribusi penggunaan anjing mereka ketika kami memerlukannya,” terang  mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri itu.

Pihaknya berencana memberikan pelatihan anjing pelacak dengan sejumlah keahlian di antaranya anjing yang mampu mengendus zat-zat kimia salah satunya dalam kasus narkotika dan anjing yang mampu mengendus pergerakan manusia bahkan keringat manusia.

Selain mengugah masyarakat, jenderal dengan bintang dua itu mengharapkan kepada pemerintah daerah baik di provinsi maupun kabupaten/kota di Bali untuk bersinergi dengan aparat kepolisian termasuk BNP dan BNN di kabupaten/kota guna mewujudkan rencana itu.

Polda Bali sendiri memiliki enam anjing pelacak. Jumlah itu dinilai masih kurang dalam membantu polisi mengungkap sejumlah kasus kejahatan.

Anjing pintar itu biasanya digunakan polisi di dalam melakukan kegiatan penyidikan kasus narkoba hingga kejahatan konvensional seperti pembunuhan dan penanggulangan bencana.

Ronny mengarapkan apabila rencana terwujud dan berhasil, maka Provinsi Bali diharapkan menjadi provinsi percontohan kepada daerah lain di Tanah Air.

“Oleh karena itu kami gugah Pemprov Bali, DPRD Bali, bupati dan wali kota serta DPRD kabupaten/kota, mari kita bekerja sama untuk Bali ini bersih dari narkoba,” katanya.(ant/oki)

 

Share