Dari Hobi Menjadi Profesi

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO -Hobi merupakan kesenangan yang mengejawantah dalam suatu tindakan, dilakukan dengan penuh kesadaran. Didorong dari dalam diri sebagai suatu bagian dari keseimbangan hidup.

Hobi menjadi sebuah pilihan hati, tidak lagi memikirkan untung dan rugi, kesenangan sebagai solusi penghibur dan penyejuk jiwa, penyemangat sekaligus penyelemat.

Sedangkan profesi merupakan suatu pekerjaan yang berbasis pada keahlian atau pengetahuan. Tatkala berkaitan dengan kerja atau pekerjaan maka ada produksi dan benefit.

Melukis sebagai ekspresi jiwa yang diejawantahkan dalam media-media, yang penuh makna dapat dibaca dalam karya.

Pemahaman suatu lukisan tergantung siapa yang melukis? Tatkala memahami bukan karena sesuatu, bukan karena latah atau bukan karena mengekor maka, menilai sebuah lukisan adalah berdasar dari karya.

Pemahaman sebuah karya lukis dapat dari berbagai segi atau sisi. Pemaknaan sebuah karya akan semakin bermakna tatkala diamini oleh banyak orang, atau diamini seorang tokoh terkenal.

Karya Basquiat melambung tatkala diapresiasi oleh Andy Wahrol. Sebuah karya yang sering dipublikasikan juga akan menjadi ikon. Sebuah master piece bisa didesign oleh pakar, tokoh, kolektor maupun kurator.

Melukis dari hobi yang menjadi profesi merupakan bagian pilihan hidup, dari kesukaan menjadi pekerjaan. Pelukis profesional menggantungkan hidup dari hasil penjualan karyanya.

Perlukah peran pemerintah atau punggawa negara? Jawabanya sangat perlu tatkala seni menjadi bagian dari peradapan dan kebudayaan bangsa maka, para punggawa bertugas menjadi pemberi makna, pengemas dan marketer sekaligus.

Semakin besar peran para punggawa dalam mengapresiasi seni semikin tumbuh suburlah kreatifitas demikian juga sebaliknya. Melukis akan menjadi seni dari hobi menjadi profesi. (CDL-Jkt090515)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share