Panglima TNI Buka Sidang CARM-INDOSIN HLC ke-18

Panglima TNI Buka Sidang CARM-INDOSIN HLC ke-18.(ist)
Panglima TNI Buka Sidang CARM-INDOSIN HLC ke-18.(ist)

TRANSINDOENSIA.CO – Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko selaku Ketua High Level Committee (HLC) Indonesia bersama Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Jenderal NG Chee Meng membuka Sidang Combined Annual Report Meeting – Indonesia-Singapore High Level Committee (CARM-INDOSIN HLC) ke-18 Tahun 2015, di Hotel Shangrilla Jakarta, Rabu (6/5/2015).

Sidang CARM-INDOSIN HLC ke-18 ini berlangsung sehari, untuk mengevaluasi dan membahas kerja sama militer kedua negara selama setahun dan merencanakan kegiatan kerja sama tahun berikutnya meliputi bidang intelijen, operasi dan latihan, pendidikan dan pelatihan serta logistik.

Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan bahwa, langkah terbaik bagi kedua negara adalah bekerjasama yang positif dan produktif guna ikut serta menciptakan kedamaian, keamanan dan ketenangan di wilayah kawasan, khususnya Asean, yang akan berdampak positif pada tatanan dunia yang tertib.

“Pentingnya untuk terus menjaga dan memelihara kemitraan strategis dalam menghadapi berbagai tantangan bersama, akan mempertegas sikap dan komitmen kita dalam mencermati dan mengantisipasi fenomena perkembangan lingkungan strategis, khususnya terhadap hal-hal yang terkait dengan isu-isu keamanan, baik pada tataran global maupun regional”, ujar Panglima TNI.

Trans Global

Panglima TNI juga mengharapkan dibangunnya suatu kepercayaan yang utuh dan menyeluruh dari kedua Angkatan Bersenjata dan bahkan mampu memberikan keseimbangan bagi perkembangan situasi politik dan pemerintahan kedua negara ke arah yang lebih baik.

“Kedua Angkatan Bersenjata perlu membangun trust yang semakin baik sehingga hubungan people to people, service to service, maupun military to military harus semakin baik. Kadang-kadang situasi politik mempengaruhi hubungan kedua negara Angkatan Bersenjata, yang harus kita ingat Angkatan Bersenjata kedua negara tidak boleh terlalu banyak dipengaruhi situasi politik.   Justru sebaliknya, kita harus bisa menjadi better soon terhadap situasi yang muncul. Hal ini sangat diperlukan agar kita bisa membawa keseimbangan atas berbagai situasi yang dihadapi oleh Angkatan Bersenjata kedua negara”, harap Jenderal TNI Moeldoko.

”Hubungan persahabatan sungguh-sungguh bersahabat bukan hanya sebuah retorika, sebuah visi tetapi yang sudah menjadi terinternalisasi dalam jiwa dan diri kita masing-masing”, tambah Panglima TNI.

Turut mendampingi Panglima TNI dalam acara tersebut, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI (Mar) Faridz Washington, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat, Aspers Panglima TNI Laksda TNI Sugeng Darmawan, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugoroho Prang Sumadi, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, dan Kapuskersin TNI Laksma TNI Suselo.(syaf)

Share