Ditinggal Pacar, Bidan Hamil Gantung Diri

       Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Juli Aisyah,25, Bidan desa yang selama ini dikenal ramah dan penolong ditemukan mati diduga gantung diri di rumahnya jalur IV eks Transmigrasi Kecamatan Kelayang kabupaten Indragiri Hulu Riau, Minggu (19/4/2015).

Juli Aisyah merupakan anak dari pasangan suami istri Hasanuddin Munthe,58, dan Lena br Ritonga,47, tersebut diduga tengah hamil 10 minggu.

Hal ini diketahui dari hasil visum et revertum puskemas setempat yang menyatakan bidan Juli Aisyah tengah hamil 10 bulan dan putus asa karena pacarnya bernama Riyan, diduga enggan bertanggungjawab lantaran bidan tersebut berasal dari keluarga yang sangat sederhana.

Dari hasil investigasi wartawan bersama kepala dinas kesehatan (Kadiskes) kabupaten Inhu, H Suhardi yang mengkonfirmasikan kepada dr Kristian yang melakukan visum terhadap Juli Aisyah di Puskesmas Polak Pisang kecamatan Kelayang melalui selulernya.

Awalnya, sang dokter mengaku bahwa dari hasil visum bahwa Juli Aisyah tewas bunuh diri dengan cara menggantungkan lehernya, sebagaimana bukti dari hasil gantung diri itu.

Namun, ketika didesak, dr Kristian akhirnya mengaku bahwa Juli Aisyah sedang mengandung anak (Hamil) 10 minggu. Namun, pihak kepolisian mengaku belum mengetahui hal tersebut.

Sebagaimana keterangan Kapolsek Kelayang, AKP Zaidir saat dikonfirmasi mengatakan, hasil sementara sebagaimana diketahui dari hasil visum dokter Puskesmas Polak Pisang dan kenyataan di lapangan bahwa, Bidan Juli Aisyah mati gantung diri di ruang prakteknya. “Sementara motif dari kejadian itu belum dapat diketahui secara pasti,” ujar Zaidir.

Meski demikian, Zaidir mengaku tengah menyelidiki dengan mengumpulkan keterangan saksi dan beberapa bukti dari hasil olah TKP. “Masih kita selidiki,” pungkasnya.

Saat menemukan anaknya dalam kondisi tergantung, Hasanuddin kaget dan menjerit histeris. Tak ayal, sang ayah dengan kegugupannya memanggil ketua RW sebelah rumahnya. Selanjutnya ketua RW memutus tali gantungan itu sembari menjerit histeris dibarengi jeritan ibunya Lena dan keluarganya.

Paman Juli Aisyah bernama Ardin Harahap kepada wartawan saat di rumah duka menceritakan, pada Kamis malam Jumat (16/4) lalu, Aisyah yang merupakan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di Puskesmas Polak Pisang kecamatan Kelayang itu mendapat giliran jaga malam.

Selanjutnya, pada Jumat pagi (17/4) Juli Aisyah pulang ke rumahnya di Jalur IV Selanjut, Simpang Kota Medan, kecamatan Kelayang. Entah apa yang ada dipikirkan Aisyah saat berada di rumahnya hingga nekat gantung diri di ruang praktek yang bersebelahan dengan kediamannya, saat Bapak dan Ibunya sedang bekerja menderes karet di kebun mereka.(ant/ful)

 

Share