60 Tahun KAA Dimulai

Gedung KAA Bandung.
Gedung KAA Bandung.

TRANSINDONESIA.CO – Bersama rekan-rekannya, Yudi di Galeri Lasminingrat, Jalan Pataruman, Garut, Jawa Barat, mereka berhasil menyelesaikan 109 pesanan liontin dari batu akik pancawarna.

Untuk jaga-jaga, mereka menambahkan jumlahnya hingga menjadi 120 liontin. Masing-masing liontin mempunyai ragam corak yang unik. Ada yang menyerupai pemandangan hingga bentuk lukisan abstrak lainnya.

Semua akan dibagikan secara cuma-cuma kepada para tamu negara delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA). Bukan hadiah yang murah. Harga 1 liontin di pasaran sekitar Rp 10-15 juta.

Namun demi perhelatan besar KAA, Yudi dan kawan-kawan menyumbangkannya secara sukarela untuk dijadikan cinderamata bagi peserta. Batu-batu itu akan diserahkan langsung kepada Walikota Bandung Ridwan Kamil.

“Kami akan mengagendakan kapan akan menyerahkan souvenir ini. Dan juga kami akan meminta waktu kepada Bapak Ridwan Kamil tidak terlalu lama untuk menyerahkan batu ini, karena saya tahu beliau sangat sibuk sekarang,” kata Yudi, Minggu (19/4/2015).

Tak cuma batu akik. Para delegasi negara-negara 2 benua itu bakal dimanjakan dengah souvenir-suvenir khas Indonesia lainnya. Tenun, batik, kopi, hingga keris.

Saat ini setidaknya sudah ada 12 barang yang diajukan untuk menjadi suvenir KAA. Namun masih banyak industri kerajinan khas Indonesia yang kini juga ikut mengajukan diri untuk dapat dilibatkan dalam pemberian souvenir tersebut.

Peringatan 60 tahun KAA bakal digelar di 2 kota. Yakni di Jakarta pada Minggu 19 April hingga Kamis 23 April 2015. Dan 24 April di Bandung, Jawa Barat.

Dikawal Panser

30 kendaraan lapis baja seperti Panser Anoa telah berjejer di area parkir depan Istora Senayan sejak pukul 07.00 WIB. Panser ini menjadi kendaraan pengamanan andalan ring 1 selama gelaran KAA.

30 Panser Anoa telah berjejer di area parkir Konferensi Asia-Afrika (KAA) depan Istora Senayan sejak pukul 07.00 WIB. (Liputan6.com/Ilyas Istianur Praditya)

Tak hanya di Jakarta, kendaraan buatan PT Pindad (Persero) ini‎ nantinya juga digunakan dalam acara KAA di Bandung, Jawa Barat, pada 24 April 2015. Panser Anoa 6×6 ini merupakan kendaraan lapis baja yang anti terhadap searangan senjata, ledakan, dan serangan udara. Saat ini Pindad telah memproduksi setidaknya ratusan panser dengan alokasi terbanyak untuk kendaraan TNI.

“Kita diperintahkan untuk mengamankan KAA. Kendaraan ini menjadi bagian dari standar pengamanan utama agenda kepala negara,” ‎kata salah satu anggota TNI yang enggan disebutkan namanya.

Ajang KAA tak hanya jadi ajang pertemuan negara-negara nonblok. Tapi juga dijadikan sebagai wadah pameran kebudayaan khas Tanah Air.(lp/dod/din)

Share