Presiden Jadi Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI

Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat memakaikan baret pada Presiden Joko Widodo.(ist)
Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat memakaikan baret pada Presiden Joko Widodo.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi dan Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna mengangkat Presiden RI Ir. Joko Widodo sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus dan Mabes TNI.

Ditandai pemakaian Jaket dan Baret Mabes TNI dan Angkatan, bertempat di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015). Pengangkatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI ini selaras dengan UUD 1945 Pasal 10 yang menyatakan bahwa Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih dan merasa bangga yang sebesar-besarnya, karena pada pagi hari ini dapat berada di tengah-tengah seluruh jajaran TNI. Saya juga merasa sangat bangga dengan seragam kebesaran TNI yang saya pakai, karena saya lebih gagah dari biasanya. Terkait dengan kenaikan tunjangan kinerja para Prajurit TNI, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pada bulan Mei yang akan datang, para Prajurit TNI sudah dapat menerima kenaikan tunjangan kinerja 56-60 persen.

“Menteri Keuangan menyampaikan kepada saya bahwa kenaikan tunjangan kinerja menjadi kurang lebih menjadi 56 persen sampai 60 persen, akan diterima para prajurit awal bulan akan dating.” katanya.

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, merasa optimis dengan stabilitas politik dan stabilitas keamanan yang kita punyai. Dalam pembangunan lima tahun mendatang meskipun sekarang kita lihat tantangannya, baik tantangan global maupun tantangan eksternal yang semua negara mengalami, saya meyakini dengan stabilitas keamanan dan stabilitas politik yang baik di dalam negeri, ekonomi kita akan tumbuh dan ekonomi yang tumbuh itu tentu saja anggaran untuk TNI juga akan berlipat dan pada akhirnya baik Alutsista dan kesejahteraan seluruh prajurit juga bisa kita tingkatkan sebaik-baiknya.

Trans Global

“Dengan kesolidan jajaran TNI, masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan, penegakan keamanan, illegal fishing, illegal loging dan lain-lain bisa kita kerjakan, bisa kita berantas dan saya meyakini bahwa ekonomi kita akan tumbuh dengan baik,” kata Presiden RI.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, bahwa seluruh Prajurit TNI mengucapkan selamat kepada Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo yang telah diangkat menjadi Warga Kehormatan Pasukan Khusus dan Mabes TNI.

“Hal ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami, karena bapak Presiden mau menerimanya,” ujarnya.

“Bapak Presiden, kami seluruh prajurit ingin menunjukkan bahwa kami adalah prajurit profesional, seluruh prajurit TNI setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, setia kepada Konstitusi dan setia kepada Presiden Republik Indonesia, dan adalah harga mati. Untuk itu seluruh prajurit TNI akan mengawal Bapak Presiden dan mengawal pemerintahan sampai dengan selesai,” tegas Panglima TNI.

Kegiatan ini melibatkan 6.450 personel, terdiri dari : 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL dan 1.550 personel TNI AU. Adapun Alutsista yang digelar meliputi 2 MBT Leopard 2A7, 2 Panser Tarantula Canon dan Intai Komando, 2 Rudal Grom TNI AD, 2 Meriam-155 MM KH 179 TNI AD, 2 BMP 3F Marinir, 2 LVT 7 Marinir, 2 Roket RM-70 Grad, 2 APC 6×6 Anoa, 2 Panser APS Anoa 6×6, 1 Heli Super Puma, 3 Pesawat Fly Pass F-16, 4 Heli Bell 412, 1 Heli BO-105 Bolcow, 4 Heli Colibri, 2 Heli MI-35, dan 1 Pesawat CN-295, serta 30 peterjun Free fall Tri Matra dari Kopassus, Marinir dan Paskhas.(din)

Share