Buli, Maki dan Pujian

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Dibuli, dimaki dan dipuji bisa saja hal yang sama, mungkin hnya beda bagaimana mengemasnya. Mengemas merupakan suatu kemampuan untuk membungkus, memprogram, menyajikan, menata, dan memperindah sebagai upaya meningkatkan kualitas yang lebih baik dan lebih indah dari aslinya.

Kata plesetan dapat memknai kata mengemas sebagai upaya menjdikan emas. Maknanya adalah menjadikan sesuatu sebagai barang berhrga, sesuatu yang disentuhnya dapat menjadi emas.

Sebaliknya hal berharga bisa jadi gemas melihatnya sehingga timbul makian hujataan dan penggagalan.

Kompetensi mengemas memang sngat luar biasa sebagai mampu untuk memberdayakan atau menjadikan hancur.

Kompetensi mengemas dan peka terhadap hasil kemasan yang negatif dan berkitan dengan sense atau rasa. Semestinya dimiliki setiap pemimpin disemua lini.

Untuk mengemas sesuatu yang biasa-biasa saja menjadi sesuatu yang luar biasa. Dan mampu mengcounter kemasan-kemasan negatif yang merupakan bullion atau pelemahan.

Tatkala tidak mampu, maka yang bagus akan biasa-biasa saja. Parahnya barang bagus yang bermutu sekalipun bisa rusak bahkan hancur.

Sebagai contoh, setiap ide atau pemikiran bagus tatkala tidak dikemas tidak ada yang peduli dan sebaliknya kelompok-kelompok status quo atau kelompok nyaman akan mati-matian menyerangnya.

Trans Global

Tatkala diserang atau dibulli, memang ada yang membantu atu membackupnya agar tidak merusak atau kontra produktif.

Tatkala dikemas dengan baik dan benar maka akan maju, dan mendapat kepercayaan dan dukungan dari semua penjuru.

Namun sebaliknya, tatkala tidak mampu atau bahkan gagal mengemas, jangankan maju mempertahankan hidup saja sudh setengah mati.

Kemampuan untuk mengems diperlukan, kepemimpinan (pemimpin yang mampu mengemas dengan baik adalah, pemimpin yang mampu mengangkat harkat martabat dan derajat yang dipimpinya).

Diperlukan lmu pengetahuan dan teknologi (dengan ilmu pengetahuan dan teknologi mampu menjadikan sesutu dengan cara-cara modern).

Diperlukan seni (seni membuat sesuatu menjadi lebih indah, lebih menarik, memiliki karakter dan menunjukan suatu citaa rasa yang tinggi).

Berhasil dalam mengemas ditentukan dari siapa orang yang memimpin, ,system yang djalankan dengan standar kompetensi dan seni.(CDL-Jkt250315)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share