Keluarga Korban QZ 8501 Gelar Prosesi Tabur Bunga

Keluarga korban  AirAsia QZ 8501 menaburkan bunga di Selat Karimata.(ist)
Keluarga korban AirAsia QZ 8501 menaburkan bunga di Selat Karimata.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – AirAsia dan Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar prosesi tabur bunga dan doa bersama keluarga penumpang QZ 8501 di wilayah perairan Selat Karimata, Minggu (22/3/2015),.

Sebanyak 98 anggota keluarga mengikuti acara ini, dimana turut hadir Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko, Kepala Basarna, Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Bambang Purwanto, sejumlah unsur TNI dan POLRI, serta unsur-unsur pendukung kegiatan pencarian dan evakuasi penumpang QZ 8501.

Rombongan keluarga tiba di Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun pada pukul 07.00 WIB menggunakan pesawat khusus yang disewa oleh AirAsia.

Keluarga kemudian menuju Pelabuhan Kumai untuk bersama-sama berangkat menuju Selat Karimata menggunakan Kapal Satya Kencana III yang juga secara khusus dipersiapkan oleh AirAsia untuk memfasilitasi acara tabur bunga dan doa bersama tersebut.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko mengatakan, prosesi tabur bunga dan doa bersama ini secara khusus kami persembahkan kepada keluarga penumpang QZ 8501 guna mengenang orang-orang terkasih mereka.

“Sekali lagi atas nama keluarga besar AirAsia, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Basarnas, seluruh elemen TNI dan POLRI, termasuk tim DVI, dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, atas dukungan tanpa batas yang telah diberikan kepada kami dalam mendampingi keluarga,” kata Sunu dalam siaran persnya, Minggu (23/3/2015).

Acara tabur bunga dan doa bersama keluarga penumpang QZ 8501 berlangsung dengan prosesi militer yang dipimpin oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI F.H Bambang Soelistyo.

Sementara itu dalam kata sambutannya, Kepala Basarnas menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh Search and Rescue Unit (SRU) atau Potensi SAR, AirAsia, pemerintah kabupaten Kotawaringin Barat yang secara langsung terlibat dalam operasi pencarian dan evakuasi AirAsia QZ 8501 selama 85 hari lamanya.

Kepala Basarnasmenambahkan bahwa timnya telah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin dalam mencari seluruh penumpang QZ 8501.

Prosesi tabur bunga dan doa bersama berakhir pada pukul 16.00 WIB saat kapal kembali merapat ke Pelabuhan Kumai. Keluarga kemudian bertolak menuju Bandara Iskandar, Pangkalan Bun untuk kembali ke Surabaya.

“Meskipun operasi pencarian telah ditutup, namun kami akan tetap mendampingi keluarga penumpang dan kru QZ 8501. Dua setengah bulan bukanlah waktu yang singkat bagi kita yang telah terus bersama-sama melalui masa-masa sulit, dan kita selamanya akan tetap menjadi suatu kesatuan utuh sebagai keluarga besar. Kami berterimakasih atas dukungan, kerjasama dan kesabaran pihak keluarga selama proses pencarian, evakuasi dan identifikasi,” kata Sunu.

Sampai dengan hari ini, sebanyak 97 dari 162 penumpang telah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI Polri).

AirAsia juga telah mengaktifkan dua nomor yang berfungsi sebagai pusat informasi QZ 8501 guna memfasilitasi anggota keluarga QZ 8501 yang ingin memperoleh informasi serta perkembangan hasil identifikasi dari DVI Polri. (tan)

Share