TRANSINDONESIA.CO – Syawal, 22 tahun, pemuda yang menjadi pentolan sejumlah kasus pencurian di sekolah-sekolah ditembak petugas Polda Metro Jaya. Pemuda asal Maluku ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas pada bagian kakinya karena melawan saat akan ditangkap.
Kanit V Subdit Resmob Ditreskrium Polda Metro Jaya, Kompol Handik Zusen mengatakan, penangkapan terhadap Syawal ini bermula dari penyelidikan terkait kasus pencurian di Gedung SMAN 47 Jakarta di Jalan Delman Utama 1 RT 001/011 Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada tanggal 12 Februari 2015 lalu. Dalam aksinya para pelaku membawa kabur laptop dan uang tunai.
Hasilnya tak sia-sia, pada 21 Februari lalu petugas menangkap seorang pelaku pencurian dengan pemberatan berinisial RT. Dari keterangan RT inilah akhirnya diperoleha informasi ada kelompok spesialis pencurian di sekolah yang dipimpin Syawal.
“Saat akan kita bekuk di kawasan Jatiasih pada 15 Maret lalu, Syawal melakukan perlawanan. Kita terpaksa melumpuhkannya dengan timah panas pada bagian kakinya,” papar Handik pada wartawan di Polda Metro Jaya, kemarin.
Handik mengungkapkan, Syawal merupakan pentolan kelompok pencurian tersebut dengan jumlah anggota mencapai 20 orang. “Mereka telah puluhan kali membobol sekolah di Jabodetabek,” ujarnya.
Handik menambahkan, berdasarkan keterangan hasil perbuatannya itu digunakan untuk berfoya-foya.”Kita masih memburu para pelaku lain yang telah diketahui identitasnya,” ucapnya.(dam)