2 Tersangka Teror Bom Bekasi Serahkan Diri

Dua pelaku teror bom yang menyerahkan diri.(Min)
Dua pelaku teror bom yang menyerahkan diri.(Min)

TRANSINDONESIA.CO – Pelaku teror bom terhadap pemilik bengkel las di Kampung Ciketing Asem RT 02/03, Mustikajaya, Kota Bekasi, Sabtu pekan lalu, menyerahkan diri ke Polresta Bekasi Kota, Rabu (25/2/2015) malam.

Eko Suprapto, 47 tahun, warga Perum Griya Timur Indah Blok C 1 RT 03 RW 18 Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan ini menyerahkan diri setelah polisi mengetahui aksinya.

“Kami mengetahui tersangka setelah melihat CCTV di sebuah minimarket yang merekam pemberian paket bom kepada Tasrif, 40 tahun, tukang ojek,” ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono di Polresta Bekasi Kota, Kamis (26/2/2015).

Setelah Eko menyerahkan diri, kata Kapolda, polisi lalu menangkap C Via Triwi, 45 tahun, yang ikut menemani saat tersangka menyerahkan paket bom. C Via Triwi ditangkap di rumahnya di Pesanggrahan, Petukangan, Jakarta Selatan.

Adapun kronologis peristiwa teror tersebut terjadi pada Sabtu (21/2/2015) sekira pukul 19:30 WIB, kedua pelaku dengan mengendarai Daihatsu Terios warna putih dengan beralasan mencari alamat Bapak Cece, pemilik bengkel las namun tidak ditemukan, kemudian bertanya kepada tukang ojek bernama Tasrif.

Pelaku kemudian meminta bantuan kepada tukang ojek (Tasrif) untuk mengantar bungkusan ke alamat Cece dengan memberi imbalan uang sebesar Rp50 ribu. Paket bungkusan tersebut kemudian diterima oleh Deni, 21 tahun, putra pemilik bengkel las.

“Saya sempat tanya ke tukang ojek yang nganter, dari siapa bingkisan ini,” ujar Deni. Namun tukang ojek itu hanya bilang dikasih ibu-ibu pengendara sedan dan dia diberi upah Rp 50 ribu.

Usai mendapatkan bingkisan tanpa pengirim itu, Deni bersama dua karyawan bengkel Dadang, 35 tahun dan Anton, 18 tahun, kemudian mengecek bingkisan itu dengan membukanya. Saat melihat isi di dalam bungkusan itu, ketiganya terkejut dan panik karena isi bingkisan itu ada lilitan kabelnya.

“Saya panik karena bingkisannya berisi kabel,” sebut Deni, sambil menyebutkan penghuni bengkel merangkap rumah pun kaget dan mereka juga takut kalau itu isinya bom.

Dirinya pun melapor ke Pos polisi terdekat dan, warga pun berdatangan membuat ramai. Tim Gegana datang lalu mengambil bingkisan itu untuk diledakan di pospol Mustikajaya yang tak jauh dari lokasi.

Tim gabungan Densus 88 Mabes Polri dan Satreskrim Polresta Bekasi Kota mendalami TKP pertama di Alfamart Bantar Gebang, lokasi dimana tukang ojek mendapat perintah dari pelaku. Dari hasil print out CCTV di lokasi itulah terlihat seorang laki-laki dan seorang perempuan (pelaku).(min)

Share