Wanita Cantik Dibunuh di Hotel

Polisi memeriksa jenazah pria yang diduga pembunuh wanita cantik di hotel.(Dam)
Polisi memeriksa jenazah pria yang diduga pembunuh wanita cantik di hotel.(Dam)

TRANSINDONESIA.CO – Wanita cantik yang tewas di kamar hotel Golden Sky Pluit Penjaringan identitasnya akhirnya terkuak. Korban diketahui bernama, Amanda Francisca Santhosa, 19 tahun, merupakan warga Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Untuk korban masih kami dalami untuk mengetahui motif pembunuhan ini. Kami kesulitan mengungkap motif pembunuhan karena tersangkanya yang beridentitas palsu bernama Toni Rusli, 38 tahun, tewas loncat dari lantai 23 apertemen di kawasan Jalan Dr. Saharjo, Jakarta Selatan,” kata Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Kus Subiantoro, Jumat (20/2/2015).

“Kami masih menelusuri rekan-rekan korban terakhir mungkin bisa mengungkap motif pembunuhan ini. Termasuk dari barang bukti yang kami amankan,” ujarnya.

Kus mengatakan, dari hasil Olah TKP pembunuhan dan keterangan saksi-saksi, Toni Rusli, pelaku pembunuhan terhadap Amanda Fransiska Santhosa, diduga telah merencanakan aksinya tersebut. Dugaan itu diperkuat dengan barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

“Di TKP kita menemukan sebilah pisau dapur bergagang warna hitam, gunting, celana jeans yang sudah dipotong-potong serta tali rafia. Dari bukti tersebut pelaku sudah mempersiapkan semuanya,” ujar Kus.

Menurut Kapolsek, Toni juga memesan obat nyamuk kepada petugas hotel yang diduga digunakan untuk menghilangkan bau.

“Dia memesan Baygon kemudian disemprotkan ke seluruh ruangan, di TKP kita menemukan Baygon tersebut sudah habis,” katanya.

Selain itu, tambah Kapolsek, Toni juga sengaja memilih kamar nomor 206, sebab dikamar tersebut ada kamar lain juga.

“Sebelum memesan kamar, Toni minta antar bell boy yang bernama Mamat untuk mengecek kamar terlebih dahulu,” ujarnya.

Polisi menemukan mayat wanita di hotel Golden Sky Jalan Pluit Utara No 48 Pluit Penjaringan Jakarta Utara. Setelah melakukan pengembangan polisi menetapkan Toni Rusli sebagai pelaku. Namun nahas sebelum tertangkap Toni loncat dari lantai 23 apertemen The Lavende Residence di Jalan Dr. Saharjo, Jakarta Selatan dan ditemukan sudah meninggal dunia.(dam)

Share