TRANSINDONESIA.CO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kecewa dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok mengajukan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) berbeda dengan yang disahkan dalam paripurna kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ia menyesalkan sikap Ahok yang kurang komunikatif dengan legislatif, termasuk kepadanya. Padahal, dialah yang terus membela Basuki di kalangan anggota Dewan lainnya, termasuk saat percepatan proses pengumuman dan pelantikan Basuki menjadi Gubernur DKI.
“Saya sudah jaga dia, tetapi dia kok bertindak seenaknya. Intinya, permasalahan ini kurang komunikasi kepada orang-orang di DPRD,” kata Prasetyo.
Prasetyo menambahkan, seharusnya Ahok dapat menjaga etikanya sebagai seorang pemimpin.
Apabila setiap manusia memiliki sikap saling menghargai, pertentangan ini tentunya tidak mungkin terjadi.
Sebagai Ketua DPRD, Prasetyo pun mengajak Ahok untuk bekerja bersama membangun Jakarta Baru. Sebab, pihaknya telah diminta Presiden Joko Widodo untuk bekerja baik bersama sang Gubernur.
“Saya punya pikiran soal APBD ini. Maret seharusnya kami sudah bicara soal APBD Perubahan dan 16 November sudah ketok palu APBD-P. Tetapi, kalau keadaannya begini, mana bisa terjadi,” kata anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.(rol/dod)