TRANSINDONESIA.CO – Kesadaran dan kesiap siagaan masyarakat terhadap gas beracun di sekitar Kawah Timbang, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) terus meningkat.
BNPB bersama Pemkab Banjarnegara, PVMBG,BPBD Kab Banjarnegara meresmikan menara peringatan dini Kawah Timbang, Banjarnegara yang diresmikan oleh Kepala BNPB di Banjarnegara, Kamis (12/2015).
“Aktivitas terakhir Kawah Timbang pada tahun 2011 dan 2013 juga mengharuskan kita untuk mengamankan penduduk dalam radius 1 km,” ucap Syamsul Maarif.
Menara ini terdiri dari 3 lantai, Lantai 1 Pos Forum PB Kawah Timbang dengan pembina dari BPBD Banjarnegara dan Petugas PVMBG. Lantai 2 Pengendalian Komunikasi EWS dengan operator petugas PVMBG dibantu forum PB Kawah Timbang. Lantai 3 Pemantauan Visual dengan operator Petugas PVMBG.
Berdasarkan tingginya tremor dan gempa-gempa vulkanik yang terjadi, menambah tekanan gas dalam rekahan sehingga keluar lebih banyak. Kawah Timbang merupakan kawah yang terletak di dekat Sinila dan beraktivitas sedang dan kawah ini merupakan sumber gas CO2 berkonsentrasi tinggi yang berdampak pada 149 korban pada tahun 1979.
Antisipasi dan pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan, antara lain memetakan ancaman Kawah Timbang dan rekahan yang dilakukan PVMBG. Deteksi gas beracun oleh BPPTKG, BPPT, Informasi Peringatan Dini yang dilakukan secara berkala. Kemudian pemberdayaan relawan penanggulangan bencana Kawah Timbang hasil pembinaan BPBD Banjarnegara dan PVMBG.
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno, menyambut baik pembangunan menara.
“Harap Kades beserta masyarakat memelihara dan menjaga menara ini untuk kebaikan bersama, baik informasi evaluasi dan sebagainya” ucapnya.
Khoirul Munar, Anggota DPR Komisi VIII dalam sambutan juga mengatakan sangat mendukung sistem deteksi peringatan dini.
“Kita akan mendorong pendanaan untuk pembuatan sistem peringatan dini tahun 2016” ungkapnya.(ats)