TRANSINDONESIA.CO – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dr Grace L Punuh MKes mengatakan daerah tersebut masuk dalam penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Saat ini penyakit DBD mencapai 257 kasus, tiga orang meninggal dunia, dua orang di Manado dan satu orang di Sitaro,” kata dr Grace sebgaimana dikutip Kabag Humas Setda Provinsi Sulut Jahja Rondonuwu di Manado, Kamis (29/1/2015).
Jika dibandingkan tahun lalu terjadi peningkatan kasus DBD sangat tajam, Januari 2014 sebanyak 110 kasus DBD, sementara Januari 2015 sudah 257 kasus.
Adapun rincian kasus DBD di kabupaten/Kota se-Sulut sebagai berikut, Manado 81 kasus, Minahasa Utara 55, Bitung 25, Minahasa 26, Tomohon 15.
Kabupaten Kepulauan Sitaro 14, Bolaang Mongondow 12, Kotamobagu sembilan, Minsel tujuh, Boltim enam, Mitra satu, serta Bolmut dua kasus.
Sementara sementara tiga Kabupaten lainnya seperti Talaud, Sangihe dan Bolsel sementara menunggu data, kata dr Grace Punuh.
Pada kesempatan itu, dr Grace mengimbau kepada warga masyarakat untuk mewaspadai cuaca ektrim saat ini sering panas disertai hujan.
Untuk mencegah timbulnya penyakit DBD, masyarakat diajak melakukan 3 M yaitu Menutup tempat-tempat air, Menguras bak mandi atau ember yang tergenang air, Mengubur barang bekas, dikutip Humas Rondonuwu selaku jubir Pemprov Sulut.
Masalah DBD itu dikatakan Kepala Dinas dr Grace, (28/1/2015) usai mendampingi Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil melakukan fogging dan pemberian abate di lingkungan 8, 9 dan 10 Kelurahan Paniki, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.(ant/jei)