TRANSINDONESIA.CO – Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardodjo mengungkapkan dari anjloknya harga minyak dunia, Pemerintah bisa menghemat sebesar Rp200 triliun. Pasalnya, harga minyak jatuh di bawah USD50 per barel.
“Kita kan masih negara nett importir minyak, penurunan harga ini kita dapat manfaat lebih dari Rp200 triliun. Ini penghematan,” tuturnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Agus menilai, dari keuntungan penghematan tersebut seharusnya dapat dialokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat bagi perekonomian nasional. Kesempatan itulah yang harus dilihat oleh Pemerintah saat ini.
“Ini tantangan dalam APBN-P 2015, relokasi penghematan anggaran. Pengelolaan subsidi harus lebih baik digunakan untuk hal produktif seperti membangun infrastruktur,” tandasnya.
Sebelumnya, dia mengungkapkan anjloknya harga minyak dunia yang saat ini bertahan di level USD50 per barel, disinyalir akan mengamankan defisit APBN di bawah 2 persen.(okz/met)