TRANSINDONESIA.CO – Wakil Kepala Kepolisian Sektor Banyumanik, Semarang, Ajun Komisaris Polisi Sunarto, ditemukan sudah tidak bernyawa di Asrama Polisi I Blok A 03 Gedawang, Banyumanik. Sunarto diduga meninggal akibat bunuh diri dengan menenggak cairan beracun.
Saksi mata dari Polsek Banyumanik yang enggan disebutkan namanya menyatakan dari Kamis malam, Sunarto sudah berkali-kali dihubungi lewat saluran telefon selular namun tidak diangkat.
“Dari semalam ditelefon, masuk tapi tidak diangkat. Saya lalu ke rumah istrinya di Ketileng,” kata dia di lokasi kejadian, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/1/2015).
Menurut saksi mata ini, istrinya, Nani Yuniarti, turut berinisiatif menghubungi Sunarto via telefon.
“Setelah itu dia ngebel dua kali. Nah yang ketiga kali, telefonnya mati,” terang dia.
Saksi mata ini kemudian diminta istrinya mengantarkan ke rumah dinas korban. “Dia masuk dan saya pergi salat Jumat,” ungkap dia.
Ternyata, Nanik mendapatkan suaminya sudah terkapar di lantai dalam keadaan tak bernafas. Nanik pun berteriak histeris. Saat ini, jenazah Sunarto dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi.
Dua jam setelah jenazah Sunarto dibawa ke RS Bayangkara, datang seorang perempuan berjilbab mendatangi rumah dinas yang sudah diberi garis pembatas polisi di pintu gerbang.
Perempuan bernama Yuli dari UD Lestari Jaya mengaku datang untuk menagih hutang biaya lukisan kaligrafi yang dipesan Sunarto. Menurut Yuli, harga kaligrafi yang dipesan Sunarto seharga Rp5,2 juta. Sunarto, kata dia, baru membayar separuh.
“Kurang Rp2,7 juta lagi. Pak Waka bilang hari ini mau bayar,” kata Yuli sembari menunjukkan wajah kaget akibat tidak percaya Sunarto meninggal karena bunuh diri.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Semarang, Komisaris Besar Djihartono, menyatakan, Sunarto diduga meninggal dunia akibat bunuh diri.
“Dugaan sementara korban tewas karena bunuh diri. Ia ditemukan terkapar di lantai kamar tidurnya. Sudah meninggal 12 jam lalu,” kata dia saat meninjau langsung ke tempat kejadian.
Menurut Djihartono, di dekat Sunarto banyak bekas muntahan dan badan sudah membiru. “Korban hari ini juga tidak masuk kerja. Sudah dihubungi Kapolsek tapi tidak diangkat,” terang Djihartono.(okz/ats)